jpnn.com, SUKA MAKMUE - Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh, langsung bergerak menyelidiki kasus dugaan kelangkaan pupuk bersubsidi pemerintah di daerah tersebut.
Penyelidikan dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi dari petani yang mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk guna memenuhi unsur hara tanaman.
BACA JUGA: Politikus PKS Minta Pemegang Kendali Pupuk Bersubsidi Beri Penjelasan
Adapun pupuk bersubsidi yang diduga sulit diperoleh oleh petani di antaranya seperti pupuk urea dan NPK.
“Penyelidikan ini kami lakukan setelah mendapatkan informasi dari petani yang mengeluh karena sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi,” kata Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud di Suka Makmue, Sabtu (3/7).
BACA JUGA: Petani Harus Tahu Cara Mendapatkan Kuota Pupuk Bersubsidi, Jangan Sampai Ketinggalan
Dia menambahkan guna mengungkap kelangkaan tersebut, pihaknya juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk memudahkan penyelidikan yang sedang berjalan.
AKP Machfud menegaskan penyelidikan terhadap langkanya pupuk bersubsidi pemerintah seperti yang dikeluhkan petani, sebagai upaya pengawasan petugas kepolisian agar semua program pemerintah dapat berjalan lancar di daerah.
BACA JUGA: Ini Kejadian di Nagan Raya, Istri dan Aparat Desa Ikut Terima BST dari Pemerintah
Penyelidikan ini, kata dia, merupakan sebagai upaya penegakan hukum agar semua pupuk bersubsidi pemerintah tidak disalahgunakan.
AKP Machfud juga menyatakan pihak kepolisian tidak akan segan-segan mengambil langkah hukum terhadap siapa pun yang nantinya terlibat dalam indikasi penyelewengan pupuk bersubsidi pemerintah di daerah ini.
“Sejauh ini, kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada. Penyelidikan masih terus berjalan,” kata AKP Machfud. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy