MEDAN - Aksi kejahatan di Kota Medan, Sumatera Utara, semakin menjadi-jadi. Bahkan, di depan polisi, penjahat nekad beraksi.
Seorang penjambret merampas tas milik penumpang becak bermotor (betor) tidak jauh dari Mapolresta Medan. Parahnya, polisi yang melihat kejadian itu cuma bisa menonton penjambret tersebut beraksi dan kabur membawa hasil rampasan.
BACA JUGA: Dua ABG Curi Motor demi Sekolah
Dua pelaku itu mengendarai sepeda motor matik putih. Pelaku yang diduga lari ke arah Jalan Pelita IV tersebut telah mengikuti korban dari Jalan Perintis Kemerdekaan. Tepatnya di depan Universitas Nomensen.
Persis di depan kantor Palang Merah Indonesia (PMI), kedua pelaku langsung menarik tas sandang korban di dalam betor. Sontak, korban dan pengemudi betor berteriak jambret.
BACA JUGA: Pesta Ganja, Resnarkoba Tangkap 4 Orang
Mendengar teriakan itu, beberapa polisi satlantas yang sedang merazia di simpang Jalan H.M. Said Medan mendadak heboh. Namun, karena polisi satlantas sedang merazia, hanya Kanitlantas Polsek Medan Timur AKP Sawangin yang mengejar.
Sementara itu, tukang becak yang membawa korban penjambretan tadi terus mengejar sembari berteriak. “Jambret, kejar-kejar jambret itu!” ujarnya.
BACA JUGA: Bandar Pemasok Roger Danuarta Diduga Langganan Artis
Tidak jauh dari lokasi, sejumlah personel polisi tugas luar Unit Ekonomi Polresta Medan ngobrol di warung kopi di samping Mapolresta Medan. Meski mendengar teriakan jambret, mereka hanya menyaksikan kedua pelaku melarikan diri tanpa berusaha menangkapnya.
Melihat beberapa oknum polisi itu tidak ikut mengejar, salah seorang provos Aiptu Ridwan menjumpai polisi yang hanya berdiri menyaksikan penjambret tersebut kabur. “Kalian kejarlah, tadi kan masih dekat. Masak kalian lihat-lihat saja,” katanya yang menyesalkan sikap rekan-rekannya tersebut. (gib/smg/adz/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muat Timah, 176 Kontainer di Tongkang Bina Marine Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi