jpnn.com - Belakangan ini, para anggota Polsek Narmada, Lombok Barat, NTB, punya kesibukan baru. Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), mereka menyambangi warga yang sedang berada di sawah- sawah.
M. Haeruddin- MATARAM
Sekitar pukul 07.30 Wita, Sabtu lalu (22/4) aktivitas para petani di Dasan Merca Timur Desa Selat Narmada Kabupaten Lombok Barat, sama halnya dengan hari- hari biasanya.
BACA JUGA: Polisi Amankan 30 Pemuda Terkait Tawuran di Jalan Dewi Sartika
Mereka datang ke sawah untuk melakukan aktivitas mulai dari menanam padi hingga hal- hal lainnya yang berkaitan dengan pertanian. Namun yang berbeda, ada yang berpakaian seragam polisi di tengah sawah.
Keberadaan anggota polisi itu bukan untuk menangkap pelaku kejahatan. Namun ia datang untuk membantu kelompok tani Mekar Sari yang sedang menyemai bibit padi sekaligus menanam padi.
BACA JUGA: POM TNI Gandeng Polri Memburu Penusuk Dua Anggota Paspampres
Para petani tersebut tetap asik, enjoy, meski di dekatnya ada polisi. Bahkan mereka bercengkrama membagi cerita tentang kondisi yang ada di kampungnya masing- masing.
“Dengan kita turun langsung kepada masyarakat, maka kita bisa mengetahui secara dekat apa yang menjadi permasalahannya,” ungkap Kapolsek Narmada Kompol Setia Widjatono.
BACA JUGA: Polisi Periksa 4 Saksi Mata Penusukan Dua Anggota Paspampres
Disampaikan, kegiatan anggotanya merupakan rutinitas yang disebut polisi merakyat. Polisi yang datang ke sawah tersebut bukan untuk pencitraan namun untuk memastikan bahwa masyarakat di wilayah hukumnya bisa beraktivitas aman dengan lancar.
“Kami bukan pencitraan tapi ini adalah tugas dan kewajiban yakni mengabdi untuk negeri, termasuk juga pada para petani,” tambahnya.
Selain membantu untuk menyemai bibit padi tersebut, mereka juga membantu mencarikan solusi terhadap pupuk yang sudah mulai langka.
Aparat kepolisian bersama kelompok petani tersebut berinisiatif untuk menggunakan pupuk alami. Selain untuk menghemat biaya juga untuk memanfaatkan sampah organik maupun kotoran ternak yang selama ini dibuang begitu saja.
“Petugas di lapangan tidak hanya pada saat menyemai bibit padi itu. Petugas juga ikut menanam hingga memberikan pupuk. Pupuk yang digunakan juga merupakan pupuk organik sehingga diharapkan dengan menggunakan pupuk tersebut sehingga hasil panen ke depannya lebih meningkat,” ujarnya.
Kembali ia pertegas bahwa apa yang mereka lakukan bukan untuk pencitraan sebagai aparat kepolisian. Namun sebagai salah satu strategi untuk meyakinkan masyarakat sehingga nantinya masyarakat mudah bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga kamtibmas.
“Kalau kita sudah dekat dengan masyarakat, maka kita tidak kesulitan untuk merangkul mereka untuk sama- sama menjaga keamanan di lingkunggan masing- masing,” tambahnya.
Blusukan ke sawah tersebut sudah lama mereka lakukan. Bahkan aparat kepolisian pada pagi hari berkeliling untuk mencari warga yang ingin pergi ke sawah.
Jika ada petani yang sedang jalan hendak ke sawah, anggota polisi langsung mengantarkanya dengan mobil patroli tersebut.
“Satu lagi bahwa selain ikut terlibat di tengah persawahan namun kami juga menjemput para petani yang akan menuju ke sawah,” tambahnya.
Hal ini diyakini membantu petani. Pasalnya, banyak masyarakat yang ketika pergi ke sawah selalu berkelompok- kelompok.
Sementara, sawah yang mereka tuju sangat jauh dengan tempat tinggalnya. Hal tersebut membuat waktu yang tersita untuk perjalanan sangat banyak.
“Untuk memenej waktu itu juga kita antar para petani. Tapi kebanyakan petani bisanya pas pulang dari sawah saja terus kita lakukan penjemputan juga,” tambahnya.
Ia berharap ke depan tidak hanya pada petani yang bisa disambangi setiap harinya, akan tetapi semua elemen masyarakat dari berbagai golongan bisa didekati.
“Semua masyarakat kita ayomi karena ini adalah tugas, tapi kebetulan karena di kawasan Polsek Narmada banyak sebagai petani maka kita banyak bergelut dengan para petani,” ujarnya.
Saleh salah seorang petani menyambut baik kehadiran polisi di tengah-tengah mereka. Apalagi anggota polisi yang ada, mau turun ke sawah membantu mereka bekerja.
Selain meringankan pekerjaan mereka, kesempatan itu digunakan para petani untuk menyampaikan berbagai kondisi lingkungannya, terutama menyangkut keamanan.
''Kami senang, polisi mau turun ke sawah membantu kami,'' kata Saleh, sambil berharap agar kegiatan ini terus berlanjut. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Perkara Al-Khaththath Rampung
Redaktur & Reporter : Soetomo