BATAM - Sekitar 20 anggota Polresta Barelang Minggu (20/5) dini hari kemarin membubarkan ribuan pembalap liar di Taman Kota Baloi. Langkah tegas itu sebagai upaya pihak kepolisian untuk mengantisipaasi adanya tindakan kriminal dan kecelakaan di jalan.
"Selain itu keberadaan balapan liar dan geng motor dianggap telah meresahkan warga, mengganggu ketertiban umum, dan pengguna jalan lainnya," ujar Kabag OPS Polresta Barelang, Kompol M Soleh seperti dikutip Batam Pos.
M Soleh mengatakan, aksi balap liar yang dilakukan remaja makin menjadi-jadi, terutama pada malam Minggu atau liburan sekolah. Jalan yang ada di Kota Batam tidak pernah sepi dari aksi balapan liar yang mayopritas pelakunya adalah pelajar. "Hingga jalanan umum ditutup untuk balapan," tukasnya.
Walaupun demikian, pihaknya tidak menangkap satu pun pelaku balapan liar. "Kita hanya patroli dan membubarkan saja," ungkapnya. Karena di bulan ini, pihak kepolisian masih memberi toleransi.
"Kita lakukan aksi persuasif dulu, seperti pengarahan dan sosialisasi bahaya balapan liar dan alat kelengkapan kendaraan," ungkapnya.
Setelah sosialisasi itu selesai, pihaknya tidak akan memberikan toleransi lagi kepada pelaku balapan liar sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kita akan tindak tegas mereka yang ketangkap tangan sedang balapan liar," ujarnya.
M Soleh menambahkan, jika hal tersebut tidak diantisipasi sejak dini. Ditakutkan pelaku balapan liar yang telah mengaganggu ketertiban umum itu mengarah kepada tindakan kriminal seperti di kota lainnya. "Itu yang kita tidak inginkan, makanya kita lakukan langkah-langkah antisipasi," beber Soleh mengakhiri.(hgt/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo PTUN, Mahasiswa Desak Junaidi Dilantik
Redaktur : Tim Redaksi