Polisi Buru 2 Penikam Ketua DPRD Kota Gorontalo

Kamis, 27 September 2012 – 11:14 WIB
GORONTALO - Setelah melakukan pengembangan penyelidikan, Polres Gorontalo Kota akhirnya berhasil mengantongi identitas pelaku penikaman terhadap Ketua DPRD Kota Gorontalo Nikson Ahmad di Stasiun Mimoza TV Selasa (25/9), malam. Saat ini tim gabungan buser Polres Gorontalo yang di back up langsung Polda Gorontalo tenga memburu dua terduga pelaku dalam insiden berdarah Mimoza TV tersebut.

Kapolres Gorontalo Kota AKBP Dudi Hadiwidjaya ketika diwawancarai mengatakan, sejak kejadian Selasa  malam tersebut,  pihaknya telah memeriksa sebanyak delapan orang saksi termasuk  didalamnya adalah saksi korban Nikson Ahmad. Adapun para saksi yang diperiksa yakni para Crew Mimoza TV, dari pihak KPU Kota serta sejumlah saksi lain yang hadir saat kejadian. Lebih lanjut Dudi Hadiwidjaya menerangkan, bahwa berdasarkan keterangan para saksi, terungkap ada dua nama yang terduga sebagai pelaku penikaman terhadap Nikson Ahmad.

Namun, Dudi Hadiwidjaya masih merahasiakan dua nama pelaku tersebut dengan alasan untuk kepentingan proses pencarian dan penangkapan para pelaku. "Ya, nanti ajalah nama-nama terduga pelaku kita kasih tahu setelah tertangkap. Sebab jika kita beberkan sekarang yang ada kita sendiri jadi susah dalam melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Yang jelas saat ini kita sudah kantongi nama para pelakunya,"tegas Dudi Hadiwidjaya didampingi KasatReskrim AKP Lesman Katili SH di gedung Mapolresta.

Mantan Kapolres Limboto ini menambahkan,  saat ini kedua pelaku tersebut masih dalam tahap pengejaran oleh tim gabungan dari Polres Gorontalo Kota dan jajaran serta tim buser Polda Gorontalo. Bahkan, jumlah personil ditambah lagi. Para personil juga diarahkan mengenai  Standar Operasional Prosedur (SOP) atau ketentuan mengenai penangkapan tersangka.

Bagaimana jika dalam proses penangkapan nanti para pelaku melakukan perlawanan terhadap petugas? Dengan tegas Dudi Hadiwidjaya menyatakan, bahwa pihaknya sudah punya SOP atau mekanisme untuk menghadapi hal-hal seperti itu. Artinya langkah yang akan ditempuh yakni tindakan tegas dan terukur. 

"Bila perlu dilakukan penembakan ditempat untuk melumpuhkan tersangka jika melawan saat dilakukan penangkapan," tegas Dudi Hadiwidjaya.

Dia juga mengaku bahwa pihaknya tidak punya target berapa lama untuk bisa menangkap pelaku melainkan secepatnya. Bahkan, untuk mempersempit ruang gerak pelarian para pelaku tersebut pihaknya telah semua pintu-pintu masuk dan keluar Gorontalo baik dari arah timur, utara, selatan dan barat. Untuk akses darat, laut dan udara juga sudah mendapat pengawasan petugas yang sudah dutempatkan sejak kejadian perkara.

Selain memeriksa saksi, pihaknya juga telah menyita barang bukti di TKP serta melakukan oleh TKP yang dibantu langsung oleh tim Inafis Polda Gorontalo. Ketika disinggung mengenai motif dari penikaman - Dudi Hadiwidjaya mengaku bahwa menurut analisanya, diduga kuat motif dari penikaman ini karena menyangkut konflik internal partai Golkar yang terjadi dualisme kepemimpinan. Akan tetapi dalam hal proses penyelidikan, pihaknya tidak melihat ke arah situ. "Masalah partai adalah urusan internal partai itu sendiri, sekarang yang saya tangani adalah kasus hukum. Tidak ada urusan dengan masalah partai atau politik,"tandasnya.  (roy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPRD Kota Gorontalo Ditikam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler