BANDUNG - Kepolisian Resor Kota Besar(Polrestabes) Bandung terus melakukan penyelidikan atas aksi perusakan yang dilakukan oknum pendukung Persib yang lebih dikenal dengan sebutan Bobotoh pada Sabtu (22/6) lalu. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, mengatakan bahwa kini pihaknya sudah menemukan titik terang tentang para pelaku pengrusakan.
"Sudah ada enam orang yang terlihat melakukan perusakan di daerah Pasteur," jelas Sutarno saat ditemui usai acara seminar di Universitas Langlang Buana Bandung, Senin (24/6).
Enam orang oknum Bobotoh tersebut terekam Closed Circuit Television (CCTV) saat melakukan aksi pengrusakan. Karenanya, wajah-wajah yang tertangkap CCTV pun jadi buruan polisi.
"Ada juga yang mengambil gambar di daerah Jalan Braga. Tapi gambarnya gelap, karena agak malam jadi susah teridentifikasi," ucapnya.
Sutarno menambahkan, kini polisi masih terus melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap para pelaku karena aksi itu sudah tindakan kriminal. "Untuk antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan, kami telah menurunkan personel guna melakukan penjagaan dibeberapa titik kumpul para bobotoh dan juga tempat wisata dengan pengaman terbuka dan tertutup," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan Bobotoh berkumpul di pintu keluar gerbang tol Pasteur untuk menunggu kepulangan tim kesayangan mereka, Persib Bandung yang batal bertanding melawan Persija Jakarta. Tim Persib terpaksa tak mau meladeni Persija di SU GBK karena bus yang mereka tumpangi jadi sasaran perusakan oleh Jakmania.
Setelah menunggu dan mendapat kepastian Persib tidak pulang ke Bandung, para bobotoh membubarkan diri. Namun aksi anarkis dilakukan oleh oknum Bobotoh yang melakukan aksi sweeping kepada mobil ber pelat B (Jakarta) dan melakukan pengrusakan. Diduga kuat buntut dari aksi penyerangan kepada mobil bus Persib di Jakarta.(bal)
"Sudah ada enam orang yang terlihat melakukan perusakan di daerah Pasteur," jelas Sutarno saat ditemui usai acara seminar di Universitas Langlang Buana Bandung, Senin (24/6).
Enam orang oknum Bobotoh tersebut terekam Closed Circuit Television (CCTV) saat melakukan aksi pengrusakan. Karenanya, wajah-wajah yang tertangkap CCTV pun jadi buruan polisi.
"Ada juga yang mengambil gambar di daerah Jalan Braga. Tapi gambarnya gelap, karena agak malam jadi susah teridentifikasi," ucapnya.
Sutarno menambahkan, kini polisi masih terus melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap para pelaku karena aksi itu sudah tindakan kriminal. "Untuk antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan, kami telah menurunkan personel guna melakukan penjagaan dibeberapa titik kumpul para bobotoh dan juga tempat wisata dengan pengaman terbuka dan tertutup," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan Bobotoh berkumpul di pintu keluar gerbang tol Pasteur untuk menunggu kepulangan tim kesayangan mereka, Persib Bandung yang batal bertanding melawan Persija Jakarta. Tim Persib terpaksa tak mau meladeni Persija di SU GBK karena bus yang mereka tumpangi jadi sasaran perusakan oleh Jakmania.
Setelah menunggu dan mendapat kepastian Persib tidak pulang ke Bandung, para bobotoh membubarkan diri. Namun aksi anarkis dilakukan oleh oknum Bobotoh yang melakukan aksi sweeping kepada mobil ber pelat B (Jakarta) dan melakukan pengrusakan. Diduga kuat buntut dari aksi penyerangan kepada mobil bus Persib di Jakarta.(bal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aniaya Warga, Lima Penagih Utang Diciduk
Redaktur : Tim Redaksi