jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian tengah mengusut kasus pembajakan dua truk tangki milik PT Pertamina pada Senin (18/3) pagi. Dari hasil pemeriksaan, pelaku diduga berjumlah sepuluh orang.
"Dari kami telah mengidentifikasi sekitar sepuluh orang (pelaku). Sudsh diperiksa saksinya dua sopir truk dan dua kernet," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, Senin (18/3).
BACA JUGA: Nekat Bajak 2 Mobil Tangki Pertamina untuk Aksi di Depan Istana Negara
Menurut Budhi, aksi ini sudah menjadi tindak pindana, sehingga kepolisian segera melakukan mencari terduga pelaku.
"Kami sudah membuat laporan model A. Begitu kami tahu ada tindakan perampasan, tindakan pidana, kami langsung menyuruh anggota kami untuk membuat laporan. Karena ini sudah tindak pidana," katanya.
BACA JUGA: Pertamina Dapat Dana dari Perusahaan Korea Selatan
Dia menambahkan, saat ini dua mobil tangki yang dibajak itu sudah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Pusat yang kebetulan mengawal jalannya aksi demo di depan Istana Negara.
“Jam 11.00 tadi sudah dipisahkan (mobil tangki). Prinsipnya, sebenarnya demo itu kan diatur oleh undang-undang, tapi kalau sudah merampas ya melanggar pidana,” tegas dia.
BACA JUGA: Pertamina Perpanjang Masa Cicilan Garuda Indonesia
Perwira menengah ini mengaku, pihaknya saat ini tengah fokus mencari aktor utama aksi pembajakan tersebut.
“Kalau ada aktor intelektual yang menyuruh, kami akan proses," tandas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir di Klaten, Penyaluran BBM dan LPG Dipastikan Aman
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan