Polisi Buru Pelaku Pelemparan Bom Molotov

Selasa, 30 Oktober 2012 – 04:25 WIB
SORONG – Aparat  Polres  Sorong  Kota hingga Senin (29/10) masih terus melakukan upaya penyelidikan guna mengungkap penyebab gejolak  di Klademak Pantai Minggu malam lalu (28/10). Polres Sorong  Kota masih terus memburu pelaku pelemparan bom molotov yang diduga sebagai pemicu keributan antar warga tersebut.

Kendati  belum dapat mengungkap inisial terduga pelemparan bom dopis itu, namun menurut  Kabag Ops Polres Kota Sorong, Kompol Rusdy Pramana, pihaknya berharap dalam waktu dekat dapat menangkap  pelakunya.  Untuk menangkap terduga pelemparan bom molotov di komplek padat penduduk itu, pihaknya lanjut Kabag Ops, tengah melakukan penyelidikan.

“Pasti akan  ada yang kita amankan dan jika terbukti melakukan pelemparan bom dopis itu, akan kita tangkap, tindak serta proses sesuai prosedur hukum,” tegas Kompol Rusdy Pramana,S.IK yang ditemui wartawan di lokasi kebakaran, kemarin (29/10).  Meski demikian, ia belum dapat memastikan berapa jumlah terduga pelemparan bom dopis tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.

Data yang dihimpun Koran ini di tempat kejadian perkara  (TKP), akibat konflik di Klademak Pantai itu, setidaknya 16 rumah terbakar serta 6 rumah dirusak massa.   Kabag Ops mengatakan,  kronologis kejadian berawal  dari keributan antar individu saat seorang warga membuat keributan dengan berteriak-teriak di sekitar tempat kejadian.

Lantaran dirasakan menganggu, warga lain pun menegurnya baik-baik agar tidak membuat keributan. Namun warga yang membuat keributan itu tidak terima, ia kemudian pulang dan selanjutnya diduga mengambil sebuah bom molotov jenis dopis (Yang umumnya digunakan untuk menangkap ikan dengan cara diledakkan,red). 

Bom dopis tersebut kemudian dilemparkan di kompleks  warga, sehingga membuat warga panik. “Menurut informasi ada tiga kali suara ledakan yang membuat warga ramai-ramai keluar rumah,” kata Kabag Ops sembari mengatakan pihaknya juga masih terus mendalami informasi awal tersebut guna memastikannya. “Jadi informasinya ini berawal dari masalah individu, tapi kita masih akan selidiki lebih lanjut guna memastikannya,” sambung Kabag Ops.

Terkait penyebab kebakaran yang menghanguskan belasan rumah warga ini, Kabag Ops belum dapat memastikan apakah akibat   lemparan bom molotov atau bukan . Namun menurut Kabag Ops, sebelum api menyala, di lokasi tempat kebakaran sempat terdengar bunyi ledakan. “Sebelum ada nyala api memang sempat terdengar bunyi ledakan, tapi kita juga belum dapat memastikan apakah bunyi ledakan itu karena bom molotov yang langsung membakar rumah,” paparnya. 

Namun demikian, api yang berangsur membesar dan merembet ke rumah warga lainya itu kian membara dan mengakibatkan kebakaran besar.  Akibatnya puluhan rumah warga pun ludes dilalap api yang membara selama beberapa jam lamanya. “Total pastinya belum ada, tapi menurut informasi yang kita dapat, ada sekitar dua puluhan rumah yang terbakar, nanti akan kita cek kembali totalnya,” kata Kabag Ops.

Selain puluhan rumah yang hangus terbakar itu, juga terlihat beberapa rumah yang diamuk massa mengalami kerusakan berat, kaca dan pintu rumah serta barang-barang dalam rumah banyak yang pecah berantakan. Untuk kepentingan keamanan, aparat kepolisian langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran.  

Selain memasang police line kemarin, ratusan aparat Polres Sorong Kota di back-up satu peleton Brimob Detasement C Sorong, juga disiagakan di sekitar lokasi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Warga di sekitar lokasi kejadian kebakaran banyak yang meninggalkan rumahnya terutama warga yang berdekatan dengan lokasi kebakaran. Warga lebih memilih mengamankan diri dengan mengungsi di rumah keluarganya di tempat lain.  Pantauan media ini kemarin, banyak warga mengungsi dengan membawa barang-barangnya menggunakan mobil, motor dan bahkan ditenteng. Selain itu, situasi yang mulai tenang dimanfaatkan warga untuk menyelamatkan barang-barang yang masih dapat dimanfaatkan. 

Kabag Ops mengatakan,  pihaknya masih terus mendalami dan menyelidiki kronologis kejadian sebagai buntut ketegangan yang terjadi Minggu sekitar pukul 22.00 WIT di Klademak Pantai tersebut. Terkait  isu simpang siur yang beredar di masyarakat, Kabag Ops menghimbau masyarakat untuk tetap tenang sehingga tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang tidak-tidak.

“Kita mengharapkan masyarakat dapat tenang dan menyerahkan penanganan kejadian ini ke pihak berwajib, tetap akan ditindaklanjuti, serta dapat mengendalikan diri agar situasi kembali kondusif,” imbuhnya. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berstatus Tahanan, Sekrop Papua Barat Sering Keluar Daerah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler