Polisi Buru Pemasok PSK Baru

Jumat, 25 Oktober 2013 – 22:18 WIB

jpnn.com - ANGGOTA Polsek Sawahan, Surabaya terus mendalami kasus tindak pidana perdagangan orang yang mereka tangani. Dua orang telah dijadikan tersangka dalam kasus tersebut. Polisi masih menyelidiki keterlibatan orang lain yang diduga turut mengelola Wisma Permata Biru.

Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soebeti menuturkan, salah satu tujuan penyelidikan itu adalah menelusuri orang-orang yang menyuplai para PSK baru. Polisi saat ini telah mengetahui sejumlah nama yang diduga terlibat dalam pengiriman PSK baru. "Masih kami buru. Identitasnya sudah kami kantongi," ujarnya Jumat (25/10).

BACA JUGA: Tetapkan 6 Tersangka Pertunjukan Tarian Tanpa Busana

Selain memburu pada penyalur, Polsek Sawahan sempat akan menjadikan seorang berinisial B sebagai tersangka. Sebab, dugaan awal pria tersebut berperan sebagai pemilik Wisma Permata Biru.

Manang pun langsung memerintah anak buahnya untuk segera menelusuri keberadaan pria berinisial B itu. Tapi, setelah dilakukan penyelidikan, B sudah tidak memiliki sangkut paut dengan Wisma Permata Biru. Meskipun, B pernah tercatat sebagai pemilik wisma. Namun, pada 2010 pengelolaan wisma itu sudah diberikan kepada Sugianto.

BACA JUGA: Wisma Penyekap PSK Bakal Ditutup Selamanya

Nah, untuk memperjelas pokok perkara pengelolaan wisma itu, polisi tetap akan memeriksa B. Hal tersebut dilakukan agar memperkuat hasil pemeriksaan terhadap saksi lain. "Hari ini (kemarin, Red) yang bersangkutan kami panggil. Statusnya menjadi saksi," katanya.

Sebelumnya Polsek Sawahan menetapkan dua orang tersangka dalam kasus Sugianto, 44, asal Modo, Rengel, Tuban, dan Sukardi, 45, asal Ngebruk, Sumber Pucung, Malang. Sugianto berperan sebagai pengelola dan pengawas wisma. Sedangkan Sukardi menjadi kasir yang bekerja di wisma tersebut.

BACA JUGA: Ini Cara Sindikat PSK Mencari Mangsa ke Pelosok

Sugianto mengaku memang telah mendapat hak pengelolaan wisma itu sebesar Rp 400 juta. Uang sebanyak itu dia bayar dengan mengangsur. "Tapi, sekarang sudah lunas," terangnya.

Dia pun mengaku bukan orang baru dalam dunia bisnis malam. Pria itu pernah menjadi pencari tamu untuk wisma. Tugasnya, mendatangi orang-orang yang ke Dolly dan menawarkan para PSK. "Dulu itu hanya dibayar Rp 3 ribu," katanya.

Karirnya dalam dunia hiburan malam bisa dibilang menanjak. Dia lantas dipercaya untuk menjaga Wisma Permata Biru. Sang pemilik awal lantas menjual wisma itu kepadanya.

Setelah kejadian yang menimpa dirinya itu, Sugianto berniat untuk mentas dari dunia prostitusi. Dia sudah mengumpulkan sejumlah uang untuk membuka warung giras dan toko. "Ada rencana juga untuk membuka laundry kiloan," ucapnya. (jun/c10/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kembali Periksa Adik Holly


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler