jpnn.com, BATAM - Polisi memburu penyebar hoaks atau informasi bohong penangkapan Ustaz Abdul Somad karena memberikan bantuan ke warga Pulau Rempang saat kericuhan pada tanggal 7 dan 11 September 2023.
Kabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengatakan kabar bohong penangkapan Ustaz Abdul Somad itu beredar luas di media massa.
BACA JUGA: Warga Pulau Rempang Batam Bentrok dengan Petugas Gabungan
"Dari Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepri, kemudian didukung dengan seluruh tim kekuatan multimedia Polri, sedang melakukan pencarian pelaku," ujar Pandra saat dihubungi di Batam, Selasa.
Dia meminta pihak yang mengedarkan informasi tersebut harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad Sampaikan Pesan Penting saat Tablig Akbar di Kapuas Hulu
Pandra mengatakan bahwa memang ada pemanggilan terkait pemberian bantuan makanan pada saat aksi tersebut, tetapi bukan Ustaz Abdul Somad, melainkan rekannya, yakni Burhan.
"Benar saudara Burhan yang merupakan rekan dari Ustaz Abdul Somad kami panggil untuk dimintai keterangan klarifikasi dan yang bersangkutan kooperatif," kata dia.
BACA JUGA: Kemarin Brimob, Kini ASN jadi Korban Kebrutalan KKB
Guna mencegah penyebarluasan secara masif, Kabid Humas mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkannya lagi.
Apabila masih dilakukan, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum.
"Saya minta ke seluruh masyarakat yang menerima atau mendapatkan berita bohong itu, jangan disebarkan lagi. Karena, saat ini situasi di Pulau Rempang juga sudah mulai kondusif, jangan ada lagi kabar-kabar yang bisa membuat keadaan menjadi panas lagi," jelasnya.
Sementara, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri Kombes Nasriadi mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Masih terus kami lakukan penyelidikan," ujarnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karnaval HUT RI di Mojokerto Jatim Mencekam
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti