Polisi Buru Penyebar Hoaks Soal Korban Begal di Nagan Raya, Siap-Siap Saja!

Selasa, 02 Mei 2023 – 06:50 WIB
Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud. Foto: Teuku Dedi Iskandar/Antara

jpnn.com, NAGAN RAYA - Video seorang pria berlumuran darah dengan narasi korban pembegalan di Jalan Lintas Barat Selatan Aceh di kawasan Trans Gagak Lamie, Nagan Raya dinilai meresahkan masyarakat.

Menurut Tim Siber Polres Nagan Raya, video tersebut memuat berita bohong alias hoaks.

BACA JUGA: Mengapa Hoaks Masih Ada? Ini Penjelasan Praktisi Pendidikan

Karena itu, polisi saat ini sedang memburu penyebar hoaks soal korban begal di Nagan Raya.

“Pelaku kami buru, karena dampak dari penyebaran video tersebut telah menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat,” kata Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud dilansir Antara pada Senin (1/5) malam.

BACA JUGA: Cegah Hoaks, Jangan Asal Sebar Berita di Media Sosial

Machfud mengungkapkan video hoaks yang disebar melalui media sosial tersebut saat ini telah menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat, karena gambar yang ditampilkan dalam video tersebut sangat sadis dan terlihat berlumuran darah.

Video tersebut saat ini viral di jagad media sosial lantaran memperlihatkan seorang pria yang berlumuran darah di pinggir jalan, namun tidak diketahui secara persis peristiwa tersebut di mana terjadi.

“Kalau di wilayah hukum Polres Nagan Raya, kami belum menerima laporan adanya informasi pembegalan seperti video yang telah beredar,” ungkap Mahcfud.

Dia mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi yang tertulis dalam video tersebut, namun tidak ditemukan fakta bahwa ada kejadian sebagaimana isi video yang telah beredar di media sosial.

“Kami tetap akan memburu pelakunya hingga tertangkap,” tegasnya.

Perwira polisi itu menegaskan bahwa kejadian yang disebutkan di dalam video tersebut tidak terjadi di Nagan Raya.

Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai isi video yang meresahkan tersebut.

“Kami imbau kepada masyarakat agar dapat melakukan aktivitas seperti biasa, karena video yang beredar itu bohong dan tidak terjadi di Nagan Raya,” tegas AKP Machfud. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler