jpnn.com - JAKARTA -- Polisi sudah mengakses Closed Circuit Television di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengetahui pelaku dan kronologi penembakan Anggota Provost Mabes Polri Bripka Sukardi, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/9) malam.
Namun, polisi memastikan akan mengakses seluruh CCTV di gedung-gedung kawasan bisnis dan pemerintahan itu.
BACA JUGA: Menurut Istri, Sukardi Polisi Teladan
"KPK juga mempersilahkan kita untuk mengakses CCTV mereka. Kemudian kita juga akan akses CCTV sepanjang Rasuna Said ini yang memungkinkan melihat pelaku sebelum dan setelah penembakan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikhwanto, Rabu (11/9).
Saat ini olah Tempat Kejadian Perkara masih terus dilakukan polisi. Menurut Rikhwanto, hal itu dilakukan untuk mengetahui sudut tembakan pelaku. Kemudian untuk mengetahui di mana kira-kira proyektil peluru lainnya.
BACA JUGA: Polri Masih Kaji Kenaikan Pangkat Bripka Sukardi
Kendati demikian, sejauh ini polisi belum menyimpulkan motif penembakan yang tergolong sadis dan "berdarah dingin" ini.
"Untuk motif, kita belum bisa gambarakan. Yang jelas ini perbuatan teror. Untuk motif lain, senjata yang bersangkutan diambil oleh pelaku," paparnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Menko Polhukam Minta Polri Lebih Waspada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batasi Ruang Gerak Penembak, Polisi Gencarkan Razia
Redaktur : Tim Redaksi