Polisi Cari Penelepon Sulaiman Tanudjaja

Kamis, 09 Oktober 2014 – 06:06 WIB

jpnn.com - JAKARTA PUSAT  – Penyebab bunuh diri Direktur PT Mitra Label Printing Sulaiman Tanudjaja pada Selasa (7/10) masih misterius. Penyelidikan polisi kini berfokus pada orang yang menelepon Sulaiman beberapa menit sebelum insiden. Sebab, setelah menerima telepon tersebut, Sulaiman panik dan melompat dari lantai 56 gedung Menara BCA, Thamrin, Jakarta Pusat.

Kapolsek Metro Menteng AKBP Gunawan mengatakan, polisi sedang menyelidiki telepon seluler milik Sulaiman. Sebelum terjun bebas, Sulaiman terlihat beberapa kali menerima telepon. Dari rekaman CCTV di ruangan di Restoran Skye, Sulaiman terlihat emosional dan sempat marah-marah. ”Kami akan periksa orang yang menelepon Sulaiman sebelum dia melompat,” terang dia di kantornya Rabu (8/10).      

BACA JUGA: Tangkap Tokoh Ormas Meski Dilindungi Jenderal Purnawirawan

Penyidik telah memeriksa lima saksi. Yakni, empat orang berada di lokasi kejadian dan istri Sulaiman, Ailin Lawidjaja. Empat orang itu adalah Beny, Veby, Roby, dan Sulis Wahyudi. Mereka menyebutkan, Sulaiman sengaja melompat dari lantai 56.

Karena itu, polisi memastikan bahwa Sulaiman murni bunuh diri. Sementara itu, menurut keterangan Ailin kepada penyidik, Sulaiman tidak memiliki masalah di keluarga. Bahkan, korban dikenal sebagai ayah dan suami yang baik. ”Di mata keluarga, Sulaiman baik-baik saja,” katanya.

BACA JUGA: Tertibkan PKL, Terminal Depok Ditutup Sementara

Sementara itu, Deny Irwanto, staf divisi SDM di PT Mitra Label Printing, membenarkan bahwa Sulaiman Tanudjaja adalah direkturnya. Selama ini korban dikenal sebagai atasan yang baik dan tidak memiliki banyak masalah dengan karyawan.

Terkait dengan permasalahan utang-piutang, dia mengaku tidak tahu. ”Setahu saya, Pak Sulaiman punya dua perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, satu di Tangerang, satunya di Jakarta Barat,” ujar dia.

BACA JUGA: Bos Percetakan Terjun dari Lantai 56

Masih kata Deny, ketika ada permasalahan, Sulaiman selalu menyelesaikan dengan kepala dingin. Misalnya, saat omzet perusahaan merosot, Sulaiman memacu semangat karyawan tidak dengan emosional. ”Karena itu, para karyawan kemarin kaget saat tahu bapak meninggal,” terangnya.

Berdasar pantauan Jawa Pos di lokasi kejadian, di lantai 56 terdapat sejumlah kantor, tempat fitness dan restoran. Salah satunya adalah Restoran Skye, tempat Sulaiman nongkrong sebelum memutuskan terjun bebas. Di titik tempat Sulaiman melompat, terdapat pagar pembatas setinggi 40 sentimeter. Lokasi tersebut kini dijaga ketat oleh petugas keamanan gedung. Bahkan, wartawan yang hendak mengambil gambar langsung diusir keluar.

Seperti diberitakan, Sulaiman Tanudjaja, 46, warga Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, terjun dari lantai 56 gedung Menara BCA, Jalan M.H. Thamrin, Selasa (7/10). Sulaiman tewas setelah tubuhnya meluncur deras dari gedung setinggi 230 meter itu.

Sebelum mencapai tanah, tubuhnya membentur kanopi lobi gedung dan akhirnya menimpa sebuah Kijang Innova. Kap mesin mobil abu-abu bernopol B 1329 SOT itu ringsek. (agu/co1/oni/bh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Muda Kenakan Baju Tidur Tewas di Pantai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler