jpnn.com, JAKARTA - Buletin bernama Al Fatihin dalam format PDF jadi omongan netizen. Isinya adalah propaganda kelompok terorisme sekaligus seruan untuk melakukan aksi teror.
Polri pun langsung mendalami media yang menjadi ajang propaganda kelompok Negara Islam Irak dan Syria (ISIS) itu. “Tentunya nanti kami akan cek lagi ya,” ujar Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Syahar Diantono, Kamis (17/5).
BACA JUGA: Teroris Incar Anggota Polri, Semoga Polisi Tak Ciut Nyali
Sementara Kabag Pensat Ropenmas Divhumas Polri Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan mendalami lagi isi buletin yang juga menuding Ustaz Bachtiar Nasir sebagai ulama murtad itu.
“Semuanya harus kami dalami dulu. Kalau ada perkembangan akan kami informasikan,” terang mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini.
BACA JUGA: Asian Games 2018: Terapkan Zero Attack Zero Accident
Sebelumnya, buletin itu menurunkan artikel tentang aksi teror di Indonesia sebagai jihad melawan pemerintah yang tidak berhukum Islam atau tagut. Konon, buletin itu telah terbit sejak Juni 2016.
Isinya seputar aktivitas pendukung ISIS di sejumlah negara Timur Tengah, Eropa dan Asia. Buletin itu juga dikabarkan tersebar di kalangan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.
BACA JUGA: 8 Orang Ditangkap terkait Penyerangan Polda Riau
Buletin itu menyebut kerusuhan di Mako Brimob Depok Kelapa Dua sebagai aksi pembebasan para anggota ISIS dari belengu tagut. Pada halaman sebelas, buletin itu memuat foto Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) dan menyebutnya sebagai ulama murtad.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reaksi PA 212 soal Buletin Al Fatihin Sebut UBN Ulama Murtad
Redaktur : Tim Redaksi