Polisi Dapat Info, Langsung Terjun ke TKP, Hasilnya Luar Biasa

Sabtu, 19 November 2022 – 23:26 WIB
Ganja kering. Foto: Jawapos.com

jpnn.com, PANGKALPINANG - Polisi kembali berhasil menggagalkan penyelundupan 15,7 kilogram ganja kering ke Bangka Belitung (Babel).

Kepala BNN Provinsi Kepulauan Babel Brigjen MZ Muttaqien mengatakan pengungkapan kasus ini di perairan Bangka Barat.

BACA JUGA: Penyelundupan Sabu-Sabu Melalui Celana Kolor Digagalkan Petugas Lapas Pemuda Madiun

"Pengungkapan kasus penyelundupan ganja seberat 15,7 kilogram ini sebagai hadiah HUT ke-22 Provinsi Kepulauan Babel yang jatuh pada 21 November tahun ini," kata Muttaqien, di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan pengungkapan jaringan narkoba antarprovinsi jenis ganja berkat informasi masyarakat.

BACA JUGA: Dua Warga di Tapanuli Selatan Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor

Pada Jumat (18/11), ada informasi bahwa akan ada penyelundupan ganja seberat 15,7 kilogram di perairan Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Babel.

Keberhasilan BNN menggagalkan penyeludupan 15,7 ganja kering di perairan Bangka Barat sebagai komitmen BNN dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Negeri Serumpun Sebalai ini.

“Berkat informasi ini, tim gabungan langsung bergerak dan berhasil mengamankan tersangka Apik beserta tas jinjing berwarna biru tua berisi 15,7 kilogram ganja,” ujarnya.

Menurut dia, dari 15,7 kilogram ganja yang disita bisa menyelamatkan sejumlah 144.000 jiwa anak bangsa ini dari narkoba.

"Dari satu gram ganja ini, bisa dipakai 24 orang dan ini harus ditekan dengan menindak tegas pengedar barang haram ini," katanya pula.

Ia menyatakan pelaku pengedar ganja 15,7 kilogram ganja ini dijerat Undang-Undang Narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), untuk memiskinkan pengedar narkoba ini agar mereka jera untuk tidak lagi mengedarkan barang haram itu.

"Kami jerat hukuman badan dan juga memiskinkannya seperti dua kasus inisial As dan TL yang sedang sidang disita semua harta kekayaannya seperti rumah di Sumsel, Babel, showroom di Jakarta, beberapa kebun, mobil dan perhiasan serta blokir beberapa rekening bank," katanya lagi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler