jpnn.com, JAKARTA - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan Ketua KPK Firli Bahuri mengakui soal pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di sebuah gelanggang olahraga (GOR).
Pertemuan itu terjadi pada bulan Maret 2022.
BACA JUGA: Ketua KPK Firli Bahuri Beri Pengakuan ke Polisi soal Foto dengan SYL
"Membenarkan (pertemuan itu) sekitar bulan Maret 2022," kata Ade Safri saat ditemui seusai pemeriksaan Firli Bahuri di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
Ade mengungkapkan salah satu materi pemeriksaan yang digali dari keterangan Firli Bahuri sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi berupa pemerasan hari ini terkait foto pertemuan Firli dengan SYL.
BACA JUGA: Diperiksa di Bareskrim, Ketua KPK Firli Bahuri Menggunakan Mobil Mewah
Saat ditanyakan berapa kali pertemuan antara Firli dengan SYL terjadi, Ade Safri enggan mengungkapkan dengan alasan hal tersebut sudah masuk dalam materi penyidikan.
"Sementara itu rekan-rekan terkait dengan materi penyidikan, belum bisa diungkap di sini, tetapi, yang jelas beliau mengakui adanya pertemuan itu," kata Ade.
BACA JUGA: Sebelum ke KPU, Prabowo Temui SBY, Ini yang Dibicarakan
Dia menambahkan pemeriksaan terhadap Firli Bahuri sebagai saksi berlangsung selama sekitar tujuh jam, dari pukul 10.00 hingga 19.30 WIB.
"Tadi sempat ada break ishoma (istirahat, shalat, makan) pada Dzuhur, Ashar dan Maghrib, jadi lebih dari tujuh jam. FB selaku Ketua KPK RI dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai saksi oleh penyidik gabungan Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipikor Bareskrim Polri," kata Ade.
Sebelumnya, pada Kamis (5/10), Ketua KPK Firli Bahuri membantah isu yang menyebut dirinya memeras mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Firli mengatakan dirinya pernah mendapat laporan mengenai adanya sejumlah pihak yang mencatut namanya dan meminta sejumlah hal kepada beberapa kepala daerah, anggota DPR RI hingga menteri.
Dia memastikan hal tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Purnawirawan Polri berbintang tiga itu tegas membantah dirinya telah menerima uang sebesar 1 miliar dolar AS dari salah satu pihak. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lembaga Survei Dunia Ungkap Elektabilitas Anies 28,91 Persen Seusai Putusan MK
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti