Polisi Dikerahkan Jaga Brigjen Didik

Sabtu, 03 November 2012 – 13:01 WIB
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Wakil Kepala Korps Lalu Lintas (Wakorlantas) nonaktif, Brigjen Didik Purnomo dalam kasus pengadaan simulator SIM di Kantor KPK, Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (2/11). Didik adalah tersangka kasus dugaan korupsi di proyek pengadaan alat driving simulator SIM di korps tersebut. Namun, kali ini ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Kepala Korlantas, Irjen Djoko Susilo.

Usai diperiksa KPK sejak pukul 09.40 WIB, Brigjen Didik yang mengenakan kemeja biru berbalut jas hitam tersebut sangat minim memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan yang telah lama menantinya di Lobby KPK.

Pemandangan berbeda terlihat saat Didik keluar dari Gedung KPK. Tampak belasan polisi sudah berbaris rapi menunggu di bawah tangga gedung serta di sekitar mobilnya. Sepertinya mereka dikerahkan khusus untuk menjaga sang jenderal bintang satu itu dari kerumunan awak media massa.

Awalnya, puluhan polisi itu bertugas menjaga keamanan selama unjukrasa warga di depan gedung KPK. Setelah unjukrasa itu usai, mereka melanjutkan tugas melindungi atasannya. Didik pun saat keluar tak banyak menjawab pertanyaan yang dilemparkan wartawan seputar pemeriksaannya.

"Ini pemeriksaan saya yang kedua sebagai saksi. Diperiksa sesuai tugas saya sebagai pejabat pembuat komitmen. Itu saja. Sudah saya jelaskan semuanya," ujar Didik di KPK, Jumat (2/11).

Ia berjalan santai menuruni tangga gedung KPK tersebut . Perwira tinggi Polri itu tak perlu repot-repot menghadapi puluhan kamera yang menerjangnya karena pasukan kepolisian yang menjaganya sudah dengan sigap mengawalnya hingga naik ke mobil. "Tidak banyak pertanyaan tadi. Intinya saya hanya berikan keterangan sebagai saksi," lanjut Didik. Beberapa menit setelah Didik pergi, pasukan polisi itu langsung dibubarkan. Didik pulang.

Seperti diketahui, Didik dulunya adalah tersangka di Bareskrim Polri dan KPK. Namun, setelah Polri memutuskan berhenti menangani kasus dugaan korupsi di proyek senilai Rp 196 miliar itu, Didik kini milik KPK sepenuhnya.
Sementara itu, selang tidak begitu lama usai Brigjen Didik meninggalkan KPK, tersangka kasus simulator lainnya yaitu
AKBP Teddy Rusmawan juga keluar dari dalam Gedung KPK. Namun saat menjawab serentetan pertanyaan wartawan, Ketua Panitia Lelang Simulator SIM ini terlihat linglung dan tidak nyambung saat menjawab pertanyaan wartawan. “Tadi sekitar 20 pertanyaan ya pak? enggak cuma 9 pertanyaan, jadi 9 pertanyaan ya pak? wah saya lupa tidak kepikiran berapa pertanyaan,” katanya kepada sejumlah wartawan.

Dalam kesempatan yang sama, pengacara Teddy, Wiria Latifa menegaskan semua jawabannya sudah berada di KPK. Jadi masalah dikorbankan atau tidak dikorbankan silakan ditafsirkan sendiri. Paling tidak, pihaknya berharap hingga akhir pemeriksaan kliennya tersebut tetap menjadi saksi. “Mudah-mudahan terus menjadi saksi,” pungkasnya.

Terpisah, Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap kasus simulator tersebut. Menurutnya anggapan sejumlah pihak yang mengatakan pengusutan kasus simulator mandeg. Pemeriksaan kepada saksi-saksi terus dilakukan. “Siapa bilang simulator mandeg, kan teman-teman melihat sendiri ada pemeriksaan saksi soal simulator,” bebernya.

Namun saat disinggung, kapan Irjen Pol Djoko Susilo akan diperiksa, mantan wartawan ini mengaku belum menerima konfirmasi dari penyidik terkait kapan Irjen DS akan diperiksa. “Saya belum dapat informasi soal itu,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, kasus simulator SIM yang merugikan Negara sekitar Rp 196 tersebut sebelumnya ditangani oleh KPK dan Polri. Namun setelah ada instruksi Presiden yang meminta Polri menyerahkan kasus simulator tersebut kepada KPK. Polri pun angkat topi dan sekarang semua berkas dan tersangka Polri menjadi milik KPK sepenuhnya.

Akan tetapi keinginan KPK merampungkan kasus tersebut terus terganjal dengan adanya gugatan Korlantas Polri dan mundurnya enam penyidik yang sudah mengabdi di KPK rata-rata selama 4 tahun tersebut. (sar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rombongan Haji Menteri Agama Masih Diprotes

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler