Polisi Dilarang Tugas Sendirian

Selasa, 05 Juli 2016 – 18:08 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Serangan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7) pagi, menjadi bahan evaluasi bagi seluruh bagian Polri. Langkah antisipasi pun diambil Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengatakan, pihaknya akan memperketat pengamanan menjelang malam takbiran dan salat Idul Fitri, yang jatuh pada Rabu, besok. Moechgiyarto menegaskan, agar seluruh petugas tidak boleh lengah.

BACA JUGA: Wagub Djarot: Ucapan Saya Dipelintir-pelintir

"Karena kita tahu dan sadar sasarannya adalah kepolisian, markas komando, asrama-asrama, mulai dari Polda sampai ke tingkat Polsek sampai ke pos-pos pengamanan," ujar Moechgiyarto usai menggelar kesiapan pasukan pengamanan malam takbiran dan salat Idul Fitri di Mapolda Metro Jaya.

Menurut bekas Kapolda Jawa Barat ini, terdapat 122 pos kepolisian di wilayah hukumnya, yang bisa kapan saja dijadikan target serangan oleh teroris. Karenanya dia meminta, seluruh personel tetap siaga.

BACA JUGA: Asyik..Amari dan Andini Siap Melayani Sampai Dini Hari

"Supaya jangan lengah, petugas tingkatkan kewaspadaan, tidak boleh bertugas sendirian," imbuh Moechgiyarto.

Sementara itu, agar polisi tidak menjadi sasaran teroris, Moechgiyarto menerapkan "buddy system". Artinya, setiap petugas yang berdinas akan dikawal dengan satu personel bersenjata.

BACA JUGA: PPP Djan Faridz Kecam Wagub Djarot

"Setiap anggota yang tugas di lapangan akan diamankan oleh anggota yang lengkap senjata api.‎ Kejadian di Solo bisa berpotensi di mana saja," tandas Moechgiyarto. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinjau Terminal Kalideres, Hasilnya Ampun Deh..


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler