Desak Polri segera Tangani Laporan Fadli Zon

Sabtu, 10 Maret 2018 – 19:25 WIB
Fadli Zon. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai aparat kepolisian perlu mengusut tuntas laporan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon. Langkah cepat kepolisian diperlukan untuk mengetahui apakah foto yang diunggah beberapa pihak di media sosial, hasil editan atau foto sebenarnya.

Menurut Ramses, langkah cepat dari aparat kepolisian sangat penting. Jangan sampai menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Apalagi menjelang Pemilu 2019, stabilitas politik harus terjaga dengan baik.

BACA JUGA: Ujang Sebut Pengungkapan Muslim Cyber Army Untungkan Jokowi

"Saya kira perlu ditelusuri kebenaran foto itu, agar tidak ada pihak yang dirugikan secara sosial. Maka langkah Fadli menempuh jalur hukum sudah benar, tinggal sekarang menunggu langkah polisi," ujar Ramses kepada JPNN, Sabtu (10/3).

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini, jika hasil pemeriksaaan kepolisian menyebut foto yang beredar asli, bukan tidak mungkin dapat menggerus elektabilitas Gerindra dan Prabowo.

BACA JUGA: Bamsoet dan Fadli Zon Beda Pandangan soal Bu Sri Mulyani

Namun jika hasil editan, elektabilitas Prabowo bisa saja kemudian meningkat. Kecenderungan sebagian besar masyarakat Indonesia, tidak suka melihat seseorang terzolimi.

"Intinya, bisa memengaruhi elektabilitas Prabowo. Bisa naik atau menurun. Jika fotonya benar, apatis publik terhadap Prabowo meningkat. Tapi kalau editan dan bermuatan politik kemungkinan berlaku efek sebaliknya," kata pengajar di Universitas Mercu Buana Jakarta ini.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Tidak Punya Opsi jadi Kingmaker

Sebelumnya, Fadli melaporkan pianis Ananda Sukarlan dan beberapa akun media sosial lain ke Bareskrim Polri. Antara lain akun Twitter @makLambeTurah dan @stlaSoso1. Fadli mengatakan, akun-akun tersebut memviralkan kabar hoaks mengenai dirinya dan Prabowo Subianto lewat beberapa foto.

Tim lembaga advokasi hukum Indonesia raya DPP Gerindra juga dketahui telah melaporkan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni ke Bareskrim Polri. Toni dianggap menyebarkan ujaran kebencian pada Fadli Zon melalui Twitter.

"Kami melaporkan Raja Antoni terkait statement-nya yang mengatakan Pak Fadli Zon biang penyebaran hoaks setiap hari,” ucap Ketua Tim Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya Partai Gerindra, Hanfi Fajri di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (9/3).(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Jika Terbentuk 3 Poros, Pilpres 2 Putaran


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Fadli Zon   Polisi  

Terpopuler