jpnn.com - BEKASI - Polresta Bekasi memproses kasus pemukulan terhadap Direktur Rumah Sakit St Elisabeth Antonius Yudianto yang diduga dilakukan oleh orang tua pasien penerima vaksin palsu. Kasus itu dilaporkan sendiri ke polisi oleh pihak Elisabeth.
“Ya memang sudah ada LP dari pihak RS St elisabeth terkait pemukulan salah seorang warga kepada Antonius, dan hingga saat ini kasus itu masih dalam perkembangan,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota Inspektur Satu Evi Fatna, Senin (18/7) kepada GoBekasi.co.id.
BACA JUGA: Anwar Mengaku Tak Sulit Kabur dari Rutan Salemba
Sementara pascakericuhan, halaman RS St Elisabeth dijaga ketat pihak kepolisian yang terdiri dari Brimob. Terlihat ada tiga kompi diturunkan untuk melakukan pengamanan di RS St Elisabeth, yang terdiri dari dua kompi Brimob dan satu kompi pasukan Polresta Bekasi Kota.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Bekasi Timur Komisaris Susgarwanto, enggan mengatatakan sebilah kata. Dirinya berdalih pengerahan pasukan brimob tersebut sebagai pengamanan Presiden Joko Widodo yang akan berkunjung ke RS St Elisabeth.
BACA JUGA: Gara-gara Dituding Selingkuh, Ibu Tiga Anak Bacok Suaminya
“Engga ada apa-apa, ini cuma pengamanan biasa aja yang katanya bakal ada kunjungan President ke RS St Elisabeth,” katanya, saat dikonfirmasi GoBekasi.co.id. dalam pertemuan warga di RS Hosana Medica.Namun, hingga sore ini Presiden Joko Widodo belum terpampang di lokasi yang terjaga ketat oleh pihak kepolisian. (Kub/Gob/dil/jpnn)
BACA JUGA: Gandakan Kunci Lalu Sikat Sepeda Motor Teman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlibat Curanmor, Pasangan Kumpul Kebo Ini Pun Pindah Kamar
Redaktur : Tim Redaksi