jpnn.com, SURABAYA - Polisi menangkap empat pemuda yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan anggota TNI AL Pratu Marinir JSK di pintu keluar terminal Purabaya Bungurasih. Empat orang ini diduga otak pelaku pengeroyokan. Polisi masih terus memburu pelaku lain.
Polisi menangkap empat pemuda yang diduga pelaku pengeroyokan anggota TNI AL Pratu Marinir JSK (28), di pintu keluar Terminal Purabaya Bungurasih, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Keempat pelaku yang ditangkap berinisial UNH (20) asal Trenggalek, Moch RTR (19), FCP (19), dan YMK (20) yang semuanya asal Waru, Sidoarjo.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa empat pelaku yang ditangkap itu diduga sebagai otak pengeroyokan terhadap prajurit marinir tersebut.
BACA JUGA: Selain Fisik, Prajurit TNI AL Juga Harus Tangguh Secara Mental
"Mereka ada yang meneriaki maling dan mengeroyok,” kata Gatot di Mapolda Jatim, Senin (24/5).
Sementara, para pelaku lainnya yang juga diduga terlibat pengeroyokan masih terus diburu karena diduga turut serta dalam pengeroyokan, yang diancam Pasal 55 Ayat 1 KUHP.
BACA JUGA: Kapolda Papua Ungkap Identitas Penganiaya 2 Prajurit TNI
“Sisanya yang masih dikejar itu yang (Pasal) 55 (turut serta)," ujar perwira menengah Polri itu.
Polisi menduga pelaku pengeroyokan tak hanya empat itu saja melainkan lebih dari sepuluh orang.
Gatot meminta para pelaku yang terlibat aksi pengeroyokan itu untuk menyerahkan diri.
"Daripada ditangkap lebih baik menyerah,” tegasnya.
Korban mengalami luka di bagian kepala, pelipis mata, dan badan.
Usai ditemukan terkapar oleh warga, korban langsung dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
Pada Minggu (23/5) siang, korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah. (mcr12/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra