Kapolda Papua Ungkap Identitas Penganiaya 2 Prajurit TNI

Minggu, 23 Mei 2021 – 20:43 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap dugaan identitas penganiaya dua prajurit TNI dari Yonif Linud 432 Kostrad di Dekai, Yahukimo, Papua.

Irjen Fakhiri menyebut pelaku penganiayaan yang menewaskan dua prajurit TNI di Dekai, itu diduga kelompok Senaff Soll.

BACA JUGA: Terungkap, Inilah Motif ART Nekat Culik Anak Prajurit TNI, Ya Ampun

Senaff Soll, merupakan mantan prajurit TNI yang dipecat akibat terlibat dalam penjualan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Timika itu, sebelumnya terlibat dalam pembunuhan Staf KPU Yahukimo Hendry Jovinski, pada September 2020 lalu.

Menurut Irjen Fakhiri, memang ada indikasi keterlibatan kelompok Senaff Soll dalam kasus yang menewaskan dua anggota Yonif Linud 432 Kostrad itu, namun siapa yang menjadi eksekutor masih didalami.

BACA JUGA: Satgas Amankan Barang Bukti Penting di Lokasi Baku Tembak TNI-Polri dan KKB Lekagak Telenggen

"Sabar ya, yang pasti penyelidikan makin mengerucut," ujar Irjen Fakhiri di Jayapura, Minggu (23/5).

Jenderal bintang dua yang mengaku baru selesai melepas jenazah Wagub Papua Klemen Tinal yang diterbangkan ke Timika itu, menyatakan pengejaran masih dilakukan.

BACA JUGA: Seleksi CPNS 2021: Passing Grade Sekolah Kedinasan Ditetapkan, TWK Lumayan Rendah

Hal ini mengingat selain menewaskan dua prajurit TNI, kelompok Senaff Soll juga membawa kabur dua pucuk senjata api organik beserta amunisinya.

Selain melakukan pengejaran yang juga mendapat bantuan dari pemda, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang berupaya mendekati kelompok tersebut, agar mengembalikan senjata api yang diambil.

"Mudah-mudahan pendekatan yang dilakukan pemda beserta masyarakat membuahkan hasil," ujar Irjen Fakhiri.

Kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya dua prajurit TNI dari Yonif Linud 432 Kostrad, yakni Prada Yudi dan Praka Alif, terjadi Selasa (18/5). Jenazah keduanya sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler