Polisi Geram... Empat WN Malaysia Berkelit Mengaku Lupa Cara Bunuh Temannya

Rabu, 06 Mei 2015 – 22:41 WIB

jpnn.com - LUBUKBAJA - Empat warga negara Malaysia tersangka pembunuhan temannya, Amar Aswan di BCC Hotel dan Residence, terlihat bingung saat melakukan rekonstruksi ulang pembunuhan, Rabu (6/5). 

Masing-masing pelaku yakni Sarwani Kuppusami, Masyurizan bin Masdar, Goh Song Chew dan Kali Razan Meganatan mengaku lupa adegan saat menghabisi nyawa Amar di lantai 16 BCC Hotel dan Residence, Batam, Kepri. 

BACA JUGA: Wow.. Lima Hari Sekali Belanja Sabu Rp 1,5 Miliar di Rutan

"Tak ingat lagi, pakai apa memukul dan membekap korban," ujar Goh Song Chew satu dari empat pelaku di lantai 16 BCC Hotel dan residence lokasi rekonstruksi, Rabu (6/5).

Polisi bahkan sempat berulang kali menuntun para tersangka ini untuk mempraktekan adegan pembunuhan terhadap Amar di lantai 16 di kamar nomor 1616 dan 1619 sesuai dengan hasil BAP. Dua kamar itu yang menjadi lokasi pembunuhan Amar itu saling berhadapan.

BACA JUGA: Cabuli 9 Santriwati, 4 Masih di Bawah Umur, Ini Dia Orangnya...

Kebingungan para tersangka untuk mempraktek ulang aksi mereka membunuh Amar itu terindikasi upaya mereka menutupi kejadian yang sebenarnya. Polisi dan pihak kejaksaan tak begitu percaya dan menuntut para pelaku itu untuk memperagakan yang sesungguhnya. 
"Jangan menutupi ya, tunjukan sesuai yang kalian lakukan," ujar Wakasat Reskrim Polresta Barelang AKP Dasta Analis di lokasi rekonstruksi.

Secara umum proses rekonstruksi berjalan lancar dan dalam pengawasan ketat aparat kepolisian. Namun ada kendala dengan petugas keamanan hotel yang melarang wartawan masuk ke lokasi kamar yang merupakan TKP pembunuhan Amar itu. 

BACA JUGA: Hati-hati Melintas di Jalan Ini! Ada Perampokan Modus Kempes Ban

"Dari jauh saja ya, nggak boleh masuk wartawan," kata petugas keamanan hotel di lobi lantai 16.

Rekonstruksi pembunuhan Amar ini terdiri dari 18 adegan dengan pemeran empat orang pelaku dan seorang peran pengaanti yang menggantikan Amar. "Adegan mematikan di kamar 1616, disitulah korban dibunuh dengan cara dipukul dan dibekap oleh empat pelaku," kata Dasta.

Usai membunuh korban, Sarwani Kuppusami, Goh Song Chew dan Kali Razan membawa jenazah korban ke troli barang dan turun melalui lift. Sementara Masyurizan bin Masdar sudah duluan turun menunggu tiga rekannya di luar hotel.

Sarwani, Goh Song Chew dan Klai Razan usai meletakan jenazah Amar di lobi hotel, mereka melaporkan ke petugas hotel bahwa Amar over dosis di atas troli lobi hotel. Mereka kemudian melarikan diri dua ke pelabuhan Batamcenter dua lagi ke pelabuhan Harbour Bay. "Rencananya mau pulang ke Malaysia," kata Razan.

Rekonstruksi itu juga dilakukan di diskotik Newton atau Planet II lokasi awal korban dan empat pelaku cekcok. Ada dua di lokasi hiburan malam itu, dimana mulanya para pelaku menikmati hiburan malam dan berujung pada saling senggol antara korban dan para pelaku.

Dijelaskan Dasta motif dari pembunuhan tersebut karena terpengaruh minuman keras saat berada di lokasi hiburan. "Mereka cekcok saat mabuk dan sampai di kamar hotel cekcok lagi dengan korban," kata Dasta. Sejauh ini polisi belum berhasil mengaiktkan para pelaku ini sindikat narkoba jaringan internasional. (eja/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamil Muda, Honorer Puskesmas Dibunuh Sang Kekasih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler