jpnn.com, NGAWI - Seorang warga Ngawi tewas saat berusaha melarikan diri dari kejaran polisi yang menggerebek arena sabung ayam di Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Minggu (19/5).
Nahas, korban terjatuh ke dasar jurang sedalam 80 meter. Korban tewas yakni Gunawan, 37, warga Desa Sumberdodol, Panekan Magetan.
BACA JUGA: Awal Ramadan, Polisi Gerebek Lokasi Judi Sabung Ayam di Pekanbaru
Sedangkan warga lainnya yang ikut terjatuh Rokip Pustoko (41), warga Desa/Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi selamat dari maut.
Kepala Desa Randusongo Edi Susilo menjelaskan melihat ada yang terjatuh warga berusaha untuk melakukan evakuasi ke Puskesmas Widodaren, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.
BACA JUGA: Letkol Makhdum Kerahkan Prajurit TNI Menggerebek Judi Sabung Ayam, Pelakunya
“Satu korban bernama Gunawan meninggal dunia saat mendapat pertolongan medis di rumah sakit tersebut,” kata Edi, Selasa (21/5).
Dia menjelaskan kejadian itu bermula dari sejumlah anggota polisi menyamar mendatangi tempat judi sabung ayam.
BACA JUGA: Di Sini Ada Judi Dadu dan Sabung Ayam, Komplet
Namun, tiba-tiba ada letusan senjata api. Mendengar itu, sejumlah orang yang sedang menonton, dan bermain judi langsung kabur.
“Sebagian dari mereka yang terjatuh ke jurang mengalami luka luka. Akhirnya ditolong warga setempat dievakuasi, dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Di konfirmasi terpisah, Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono membenarkan jika ada anggota dari Polsek Geneng, yang berupaya membubarkan tempat judi sabung ayam. Menurutnya, hal itu dilakukan setelah ada keluhan dari masyarakat di wilayah tersebut.
Dirinya juga tidak menampik terkait tewasnya satu orang, dan satu lainnya luka luka, mereka diduga melarikan diri saat terjadi pembubaran, dan lari ke arah jurang.
“Tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota. Semua sudah sesuai dengan aturan,” terangnya.
Dari penggerebekan itu, Polsek Geneng dan Polres Ngawi menyita empat unit sepeda motor, diduga milik penonton dan pemain judi sabung ayam, serta empat ekor ayam.
“Tindakan sudah sesuai aturan, diduga korban panik melarikan diri hingga jatuh ke jurang. Karena ada korban, kami juga akan memeriksa anggota,” tandas Argo. (mcr23/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ardini Pramitha