JAKARTA- Komisi III DPR memberikan perhatian serius terhadap kasus main hakim sendiri yang dilakukan massa di Desa Lau Bekeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang memakan dua korban tewas.
Anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat, mendesak kepolisian untuk cepat melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Polisi harus segera mengungkap latar belakang penyebab aksi massa itu.
"Jangan sampai dibiarkan tanda ada kepastian mengenai latar belakang penyebab dibunuhnya dua orang itu, siapa sebenarnya korban itu dan mengapa masyarakat beringas? Apakah ada provokasi dari orang-orang tertentu, atau dari luar yang ingin menciptakan ketidaktentraman di daerah kita," ujar Martin, politisi Gerindra asal Sumut itu, kepada JPNN.
Vokalis di komisi yang membidangi hukum itu juga mendesak polisi untuk segera menangkap para pelakunya. "Tangkap, tak ada kompromi. Tak boleh ada orang main hakim sendiri. Ini negara hukum, bukan negara barbar," ujar Martin.
Sebagai warga Sumut, Martin mengaku merasa malu dengan kejadian itu. Dia cerita, ada rekannya yang sudah mencemoohnya karena kejadian tersebut. "Ada yang ngomong, "bagaimana daerahmu itu, kok barbar?", saya malu. Saya tak mau kampung saya dicap kampung barbar. Tapi itu memang biadab, barbar," kata Martin.
"Komisi III memberikan perhatian serius kasus ini," imbuhnya.
Apa tidak perlu dibentuk tim khusus? Menurutnya, polisi mampu mengusut kasus ini. "Polisi yang ada di daerah lebih tahu dibanding kita-kita yang ada di Jakarta," pungkasnya.
Sementara, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution belum bisa dimintai tanggapan perkembangan kasus ini. Ponselnya tak diangkat saat dihubungi. Begitu pun Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Moh Taufiek. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penambang Serbu Bekas Lahan Newmont
Redaktur : Tim Redaksi