Polisi Identifikasi 2 Perempuan Korban Longsor di Maros, Innalillahi

Senin, 09 Januari 2023 – 01:30 WIB
Tim forensik Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan mengidentifikasi dua jenazah korban longsor di Dusun Jai, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Ilustrasi Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, MAROS - Tim forensik Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan mengidentifikasi dua jenazah korban longsor di Dusun Jai, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

Jenazah itu berjenis kelamin wanita yang ditemukan di dua lokasi berbeda.

BACA JUGA: Hujan Deras, Semarang Dilanda Longsor, Satu Orang Meninggal

"Tim DVI telah mengidentifikasi dua kantong jenazah ditemukan di wilayah Polsek Lapriaja, Kabupaten Bone, dan Polsek Mallawa, Kabupaten Maros adalah korban tanah longsor," kata Kepala Urusan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kaur Biddokes) Polda Sulsel Kompol Abdul Rahman di Rumah Sakit Umum Dr La Palaloi, Maros, Minggu (7/1).

Hasil dari kantong pertama dengan nomor 002 teridentifikasi korban 004 atas nama Nur Hikmah alias Adel usia 12 tahun jenis kelamin perempuan. Adel beralamat di Dusun Jai, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

BACA JUGA: Sukarelawan Gardu Ganjar Banten Beri Bansos untuk Korban Banjir dan Longsor di Lebak

"Korban teridentifikasi melalui primer gigi geligi. Melalui skunder kalung dengan tali warna hitam, gelang huruf H. Ada kecocokan ciri-ciri dengan tinggi badan 135 centimeter," ujarnya.

Untuk kantong jenazah kedua nomor 003 teridentifikasi korban 002 atas nama Emi jenis kelamin perempuan, usai 30 tahun, alamat di Dusun Jai, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

BACA JUGA: Hujan Deras Landa Jakarta, Tanggul Dekat Stasiun Tebet Longsor

"Hasil pemeriksaan primer gigi geligi, terpasang behel. Melalui data skunder liontin emas, kalung emas dan memiliki luka keloid pada leher. Tinggi badan 155 centimeter. Data yang kami bacakan sesuai dan sudah tidak terbantahkan berdasarkan ciri-ciri dan data kami terima," sebut Kompol Rahman menegaskan.

Proses identifikasi DVI jenazah korban dilaksanakan selama tiga jam di Rumah Sakit setempat setelah ditemukan warga di daerah Lapriaja Bone dan Pallawa Maros pada Jumat (6/1)

Seusai identifikasi, korban langsung dibawa ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Slamet menuturkan korban ditemukan warga di tempat berbeda yakni di wilayah Lapriaja, Bone dan Mallawa, Maros.

Kedua korban ditemukan di pinggir sungai diduga terbawa arus air deras saat cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir.

"Korban pertama ditemukan warga di Lapriaja Bone saat hendak memancing. Korban tersangkut di semak belukar samping sungai. Jarak dari lokasi kejadian longsor dan tempat ditemukan sekitar 50 kilometer," tuturnya.

Sedangkan untuk korban kedua, ditemukan lima jam setelah jenazah pertama di wilayah Mallawa Maros. Saat itu, warga setempat hendak ke sawah dan menemukan sosok mayat di pinggir sungai.

"Korban ditemukan di wilayah Camba, Mallawa sekitar 30 kilometer dari lokasi longsor. Ditemukan warga sementara menuju sawahnya," kata Slamet.

Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi pada Rabu (28/12) dan menimpa rumah warga setempat. Dari data Basarnas ada enam korban jiwa. Dua berhasil ditemukan dalam Operasi SAR yakni Ilham (48) dan Rimang (80) jenis kelamin laki-laki.

Hingga hari ketujuh penutupan operasi SAR, empat korban belum berhasil ditemukan masing masing Dilla (14), Emi (30), Nur Hikmah alias Adel (12), dan Cellung (2). Hingga akhirnya, dua korban yakni Emi dan Nur Hikmah ditemukan warga di tempat berbeda, sedangkan dua korban lainnya sejauh ini belum ditemukan. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prediksi 2023, Bencana Banjir dan Longsor Timpa Indonesia, Jawa Barat Hati-hati


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler