Polisi Ini Melakukan Aksi Nekat, Sempat Kirim Pesan, Bikin Merinding

Selasa, 19 Oktober 2021 – 21:46 WIB
Peyidik olah TKP kasus polisi melakukan aksi nekat gantung diri. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, AMBON - Seorang polisi berinisial EJ melakukan aksi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri pada 14 Oktober 2021 lalu.

Polisi yang melakukan aksi nekat itu merupakan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Maluku Barat Daya (MBD), Polda Maluku.

BACA JUGA: Polisi Melakukan Pelanggaran, Kapolri Keluarkan Perintah untuk Kabid Humas

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes M Rum Ohoirat menyatakan kematian EF sudah diselidiki oleh jajarannya.

"Sudah diselidiki. Korban depresi, makanya dia bunuh diri," kata Kombes M Rum Ohoirat saat dihubungi di Ambon, Selasa (19/10).

BACA JUGA: Ferdinand Minta Oknum Kapolsek Diduga Setubuhi Putri Tersangka Dipecat Secara Tidak Hormat

Mengacu laporan Polres MBD, EJ ditemukan tewas gantung diri pada pohon kayu putih pada 14 Oktober 2021.

Polisi juga membeberkan fakta mengejutkan bahwa sebelum EJ ditemukan tewas, dia dilaporkan oleh sang istri, Sarah Kaary ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres MBD.

BACA JUGA: McDanny Diduga Menebar Kebencian kepada Habib Rizieq, Menghina Simbol Agama, Polisi Bisa Bergerak

Sarah melaporkan suaminya itu kepada polisi lantaran uang dipinjam kredit oleh EJ tidak diberikan kepada istrinya itu,

Tidak itu saja, EJ juga diduga terlibat pemalsuan tanda tangan atasannya.

Menurut Kombes M Rum, Propam Polres MDB telah memanggil EJ untuk dimintai keterangan mengenai kasus itu.

Dari keterangan korban saat pemeriksaan itu, ditemukan adanya pemalsuan tanda tangan Kapolres AKBP Dwi Bhactiar Rivai dan Bendahara Bripka Saharudin La Dua oleh korban.

"Sehingga, korban diproses dan dibuat laporan polisi," ucap perwira menengah polri itu.

Usai pemeriksaan di Polres MBD itu, lanjut Rum, EJ pulang ke rumah dan sempat terjadi adu mulut antara korban dan istrinya.

BACA JUGA: Oknum Kapolsek Diduga Setubuhi Putri Tersangka, Dewi Rana Amir Angkat Bicara

Setelah itu, EJ keluar dari rumah menggunakan sepeda motor dinas dan selang beberapa menit dia sempat kirim pesan WhatsApp atau WA yang isinya 'jaga kedua anak kita baik-baik'.

Istrinya yang menerima pesan itu menginformasikannya kepada petugas Polres MBD dan polisi yang menangani kasus itu bergerak menuju rumah korban.

Namun dalam perjalanan ke rumah EJ, polisi menemukan sepeda motor yang digunakan korban terparkir di pinggir jalan.

Ketika dilakukan pengecekan di sekitar tempat motor itu terparkir, pada jarak sekitar 10 meter, petugas tersebut mendapati EJ dalam kondisi tergantung di pohon kayu putih dengan seutas tali berwarna biru.

Saat ditemukan tewas gantung diri, EJ masih menggunakan celana dinas Polri, dan baju kaos abu-abu. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler