Polisi Irlandia Utara Gagalkan Ledakan Bom Raksasa

Minggu, 29 April 2012 – 14:01 WIB

BELFAST - Dua bom berdaya ledak tinggi berhasil dijinakkan oleh kepolisian Irlandia Utara, Sabtu (28/4). Salah satu bom -diduga ditanam oleh militan nasionalis yang menuntut kemerdekaan dari Inggris Raya- disebut berukuran sampai 270 kg dan dapat membunuh orang dalam radius 50 meter.

Bom berukuran raksasa tersebut ditemukan polisi dalam sebuah mobil yang terbengkalai di kota Newry. Ledakan bom dengan ukuran yang relatif serupa tahun 1998 lalu telah menewaskan setidaknya 20 orang di kota Omagh. Bom tahun 1998 tersebut merupakan insiden ledakan tunggal yang paling banyak memakan korban dalam sejarah kekerasan berbau separatis di negeri yang secara formal merupakan suatu provinsi di bawah kerajaan Inggris Raya itu.

Polisi mengatakan, pelaku peletakan bom berukuran raksasa ini adalah para nasionalis Irlandia yang selalu ingin mencelakai orang-rang yang bertentangan dengan mereka. “Sebagai gambaran, siapapun yang berada dalam radius 50 meter dari bom ini pasti terbunuh dan yang dalam jarak 100 meter akan terluka parah,” ucap kepala kepolisian lokal Alasdair Robinson, sebagaimana dikutip oleh Reuters.

“Ini merupakan bom dengan daya ledak sangat tinggi. Kalau meledak kerusakan yang disebabkannya akan sangat parah,” kata Robinson.

Menurutnya, bom dengan kekuatan nyaris serupa juga ditemukan di kota Newry dalam periode yang sama tahun lalu. Awal bulan ini, polisi juga menemukan bom berkekuatan besar di jalan utama yang menghubungkan ibu kota Belfast dengan Dublin yang merupakan ibu kota Republik Irlandia yang merdeka dari Inggris Raya tahun 1922.

Satu bom lainnya yang diamankan kemarin ditemukan di kolong sebuah mobil yang diparkir di sebuah jalanan di Belfast. Proses evakuasi bom yang berukuran lebih kecil dari yang ditemukan di Newry tersebut memaksa 80 orang yang tinggal di sekitar tempat kejadian diungsikan selama lebih dari 5 jam.

Polisi juga kemudian menemukan sejumlah senjata dan amunisi yang ditinggalkan para pemberontak di salah satu sudut kota. Sebelum perjanjian damai  tahun 1998 lalu, Irlandia Utara selama 30 tahun dilanda perang saudara antara kaum nasionalis Katolik yang menginginkan bersatunya Irlandia Utara dengan Republik Irlandia melawan umat protestan yang masih setia kepada Ratu Elizabeth II.

Hingga kini sekelompok kecil pemeberontak pro-kemerdekaan terus menerus menebar terror di negara tersebut dengan serangan sporadis menggunakan bom dan senjata api.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakistan Deportasi Keluarga Osama ke Arab Saudi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler