Polisi Jadi Target Balas Dendam Teroris

Selasa, 04 September 2012 – 19:23 WIB
JAKARTA--Jaringan teroris Solo dalam menjalankan aksinya menargetkan polisi sebagai korban teror. Menurut  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar hal ini karena dilatarbelakangi balas dendam karena selama ini polisi selalu menggagalkan aksi teror mereka dan menangkap sejumlah petinggi jaringan teroris.

"Mereka berencana merampok dan mau membunuh polisi," ujar Boy di Jakarta, Selasa (4/9).

Aksi teror mereka ini, kata Boy, baru berhasil dilakukan di Solo. Untuk kota lain belum dilakukan meski disebut-sebut mereka sempat telah menargetkan beberapa kota.

"Mereka enggak menyebutkan kotanya, yang penting polisi aja. Polisi di manapun dia upayakan dihilangkan atau dibunuh," sambung Boy.

Selain itu, jaringan yang terdiri dari anak muda ini juga berencana merampok toko emas. Diduga itu akan dilakukan untuk menambah dana dalam menjalankan aksi mereka.

"Yang mau dirampok di Solo itu toko emas di pasar Klewer. Tapi gagal karena mungkin dilihat penjagaannya cukup ketat," ujar Boy.

Sebelum menjalankan aksinya, jaringan ini terlebih dahulu melakukan pelatihan militer beberapa  bulan sebelum Ramadhan lalu. Mereka berlatih di sekitar wilayah Gunung Merbabu yang terletak antara Boyolali dan Surakarta. Jaringan ini memilih kota Solo karena telah mengenal kota itu dengan baik. Mereka juga sempat mengenyam pendidikan pondok pesantren di wilayah tersebut.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... John Kei Minta Dibebaskan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler