jpnn.com - jpnn.com - KEHADIRAN aparat kepolisian saat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang benar-benar berbeda. Buktinya, polisi benar-benar menjalankan misi 3M yakni melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh Kapolsek Kelapa Lima, AKP Abdul Basith Algadri bersama anggotanya.
GATRA BANUNAEK, Kupang
BACA JUGA: Waduh, Penghitungan Suara Pilkada Hanya Diterangi Lilin
MELIHAT mobil polisi tiba di TPS 1, Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, tentunya masyarakat langsung berpikir bahwa akan ada pengamanan di TPS. Namun bukan saja melakukan pengamanan, tetapi kehadiran para polisi ini juga membantu masyarakat.
Terbukti, Kapolsek Kelapa Lima, AKP Abdul Basith Aldagri dan anggotanya dengan sigap membantu para penyandang disabilitas menuju TPS untuk melakukan pemungutan suara. Ini menunjukan bahwa keberadaan polisi saat ini selain memberikan rasa aman juga untuk melayani. Maka genaplah slogan 3M yang selama ini dijunjung tinggi kepolisian yakni polisi benar-benar mengayomi, melindungi dan melayani tanpa pandang bulu.
BACA JUGA: Ini Solusi Agar Tidak Terulang Kekurangan Surat Suara
Bantuan kemanusiaan benar-benar ditunjukan Kapolsek Kelapa Lima, AKP Abdul Basith Algadri bersama anggotanya ke masyarakat di wilayah hukum Polsek Kelapa Lima saat pemunguatan suara wali kota dan wakil wali Kota Kupang pada Rabu (15/2).
Sejak pukul 07.00 hingga pukul 10.00, mantan Kasat Intel Polres TTU itu berserta anggotanya dengan sigap membantu memenggotong para penyandang disabilitas ke TPS untuk memberikan hak suaranya. Bantuan kemanusiaan Kapolsek Kelapa Lima dan anggota itu dilakukan disejumlah TPS seperti di TPS 1,2 dan TPS III, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima.
BACA JUGA: Netizen Minta KPU DKI Diganti, Begini Alasannya
Adapun jumlah penyandang disabilitas yang dibantu Kapolsek Kelapa Lima dan anggotanya sebanyak tiga orang. Para penyandang disabilitas yang dibantu itu tidak bisa mengakses TPS-nya tanpa bantuan dari orang lain.
Kepada Timor Express di sela-sela melakukan aksi kemanusiaan itu Abdul Basith katakan tugas sebagai anggota Polri selain menjaga keamanan di seluruh TPS yang ada di wilayah hukumnya, pihaknya juga punya tanggung jawab moril membantu masyarakat penyandang disabilitas untuk bisa memberikan hak suaranya.
"Bantuan yang kita berikan kepada para penyadang disabilitas ini kita lakukan secara spontan. Kebetulan sekali, nama-nama penyandang disabilitas itu kita dapat nama-namanya dari KPPS yang ada di TPS," jelas Basith.
Masih menurut dia, bantuan yang diberikan itu hanya sampai di luar TPS saja. Dan untuk memberikan hak suaranya itu menjadi rahasa para penyandang disabilitas. "Setelah kita bantu mereka sampai ke TPS, mereka lalu memberikan hak suaranya sesuai dengan hati nurani mereka. Selanjutnya, setelah memberikan hak suarnya, para penyandang disabilitas itu kita antar kembali ke rumahnya masing-masing," tandas Kapolsek Kelapa Lima itu.
Diakhir wawancaranya, Basith tegaskan jarak dari rumah para penyandang disabilitas yang dibantu ke TPS rata-rata jauhya sekira 500 meter hingga 600 meter. Seperti terpantau Timor Express, bantuan kemanusiaan yang dilakukan secara spontan oleh Kapolsek Kelapa Lima itu juga mendapat respon positif dari masyarakat sekitar termasuk warga penyandang disabilitas yang dibantu. Halimah Saleh, Kasti dan Ferdinan Henuk kepada Timor Express merasa bahagia karena sudah dibantu oleh Kapolsek Kelapa Lima dan anggotanya.
"Kami sangat bersyukur karena sudah dibantu menuju TPS. Aksi kemanusiaan seperti ini harus terus dilakukan sehingga polisi tidak menjadi asing dimata masyarakat tetapi menjadi sahabat dan penolong bagi masyarakat," tegas ketiga warga penyandang disabilitas itu.(*/sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Linmas Diduga Mencoblos Dua Kali
Redaktur & Reporter : Friederich