jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Seorang pengantar paket, Chandra Hermawan (20) diserang pelaku begal di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat tepatnya di depan Asrama Polisi pada Jumat (27/5).
Akibat peristiwa itu, Chandra yang kesehariannya bekerja sebagai kurir mengalami luka sabetan pada bagian pipi dan dilarikan ke rumah sakit.
BACA JUGA: Bendera Bintang Kejora Berkibar di Wamena, Polisi Bergerak
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin pihaknya sedang mendalami kasus percobaan begal motor tersebut.
Dia juga mengatakan polisi sudah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku dari pemeriksaan CCTV di lokasi kejadian.
BACA JUGA: 6 Tahun Buron, Lihat Penampilan Koruptor Ini Sekarang
"Saat ini kami terus kembangkan karena memang jarak tangkapan (CCTV) cukup jauh. Pasti akan kami buru," kata Kombes Komarudin kepada wartawan pada Senin (30/5).
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 itu menyebut penyidik menduga pelaku percobaan pembegalan tersebut lebih dari satu orang.
BACA JUGA: Kakak Sang Pacar Curiga, Pekerjaan Pria Mengaku TNI Ini Terbongkar, Alamak
Sebab, rekaman CCTV memperlihatkan terdapat dua kendaraan di lokasi saat kejadian.
"Apakah terlibat atau tidak, kami butuh pendalaman lebih jauh," ucapnya.
Saat ini polisi melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan alat bukti dan memeriksa delapan saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
Sebelumnya, Chandra diserang penyamun pada Jumat pagi, saat melintas bersama rekannya Jalan Angkasa.
Ketika itu, korban mendorong motor temannya dengan cara didorong menggunakan kaki.
Dia kemudian menyadari ada tiga orang yang sedang membuntuti mereka dari Jalan Industri, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian.
BACA JUGA: Begini Peran Wanita Penagih Utang Anak Buah Desi Ratnasari
Setiba di lokasi, kurir tersebut diserang penyamun menggunakan senjata tajam.
"Saya disabet dengan celurit karena hendak menyelamatkan motor. Mata saya juga lebam karena saat berbalik, badan saya menabrak pohon," ungkap Chandra. (mcr18/fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mercurius Thomos Mone