Polisi Kembali Gelar Olah TKP Kasus Pengemudi Mercy Tabrak Pesepeda di Bundaran HI

Rabu, 17 Maret 2021 – 15:10 WIB
Tampak pesepeda yang jadi korban tabrak lari di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat hendak dibawa ke rumah sakit, Jumat (12/3). Foto: Twitter/TMC Polda Metro Jaya

jpnn.com, JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya dan Korlantas Polri kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus tabrak lagir yang melibatkan pengemudi mercy dengan pesepeda di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/3).

Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Agus Suryo Nugroho mengatakan, olah TKP menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA), untuk melihat secara digital kronologis sebelum dan sesudah terjadi kecelakaan.

BACA JUGA: Begini Kondisi Pesepeda yang Ditabrak Mercy di Bundaran HI, Dirawat di Singapura

"Intinya sesaat sebelum dan setelah peristiwa ini bisa digambarkan secara digital," kata Agus kepada wartawan.

Metode TAA itu penting untuk memperkuat proses penyidikan kasus kecelakaan. Termasuk guna menguatkan pembuktian di persidangan nanti.

BACA JUGA: Kompol ZM jadi Bandar Sabu-sabu 1 Kilogram, Tewas Saat Tiba di Mako Brimob

"Tentunya meyakinkan kepada hakim bahwa peristiwa tersebut bisa digambarkan dengan elektronik digital oleh hasil TAA," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan oleh TKP itu merupakan yang ketiga.

BACA JUGA: Habib Rizieq Tinggalkan Persidangan, Mabes Polri Bilang Begini

Olah TKP pertama telah dilakukan pada Jumat (12/3) usai kecelakaan terjadi. Kedua, pada Sabtu (13/3) untuk mencari dan menambah alat bukti yang ada di lokasi kejadian.

"Olah TKP ketiga kami laksanakan hari ini dengan menggunakan TAA," katanya.

Menurut Sambodo, pengungkapan kasus tabrak lari ini akan dilakukan menggunakan metode scientific criminal identification. Proses ini dimulai dengan mengidentifikasi kendaraan melalui kamera CCTV yang ada di lokasi kejadian.

"Kemudian yang kedua adalah menentukan siapa sopir yang menggunakan kendaraan tersebut, itu juga menggunakan scientific," kata Sambodo.

Metode itu akan diperkuat dengan teknologi face recognition yang bisa menggambarkan siapa yamg menjadi pengendara guna menentukan pelakunya.

"Kami bisa menentukan siapa yang menjadi pengendara sekaligus menentukan dialah yang diduga sebagai pelaku," pungkasnya.

Sebagai informasi, seorang pesepeda tertabrak mobil di Bundaran HI pada Jumat (12/3) lalu. Korban mengalami luka-luka akibat kejadian itu.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas itu diunggah diunggah di Twitter @TMCPoldaMetro.

Dalam unggahan tersebut disebutkan korban tertabrak oleh mobil Mercy bernopol B-1728-SAQ, dan kejadiannya pada pukul 06.37 WIB.(cr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler