Polisi Kena Prank, Pengendara Motor Tenggelam Akibat Kecelakaan Ternyata Rekayasa, Oalah

Senin, 06 Juni 2022 – 14:29 WIB
Tiga pelaku kasus pelaporan palsu saat konferensi pers di wilayah Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Senin (6/6). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Kasus pengendara motor bernama Wahyu (35) hilang tenggelam di Sungai Kalimalang seusai terpental akibat tertabrak mobil di wilayah Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi ternyata rekayasa.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan kasus itu terungkap berdasarkan hasil penyelidikan polisi secara saintifik dan pemeriksaan sejumlah saksi.

BACA JUGA: Wahyu Tertabrak Fortuner, Hilang di Sungai Kalimalang, Brimob Turun Tangan

"Polsek Cikarang Pusat dan Satlantas Polres Metro Bekasi menyatakan, menyimpulkan, dan memastikan bahwa kejadian kemarin adalah bukan kejadian yang sesungguhnya," kata Kombes Gidion kepada wartawan, Senin (6/6).

Menurut Gidion, kabar kejadian tersebut direkayasa oleh Wahyu yang sampai sekarang masih dalam pencarian.

BACA JUGA: Wahyu Tertabrak Fortuner, Dia Terpental, Lalu Hilang di Kalimalang

Menurutnya, Wahyu tidak tenggelam dan saat ini masih hidup.

Dalam kasus tersebut, Wahyu mengajak tiga pelaku lainnya, yakni Dena Surya, Abdil Mulki, dan Asep Riak untuk melancarkan rekayasa kecelakaan tersebut.

BACA JUGA: Pasutri Ini Nekat Membuat Laporan Palsu Kehilangan Sepeda Motor, Begini Jadinya

"Kenapa mereka menginisiasi untuk melakukan perbuatan tersebut adalah untuk mendapatkan klaim asuransi (asuransi jiwa atau kematian)," ujar Gidion.

Polisi kini sudah mengamankan tiga pelaku, namun Wahyu masih diburu.

Para pelaku dikenakan Pasal 220 KUHPidana tentang Laporan Palsu dengan ancaman hukuman penjara satu tahun.

"Bukan karena polisi balas dendam, bukan karena yang terlibat di sini Basarnas, Brimob kemudian dari relawan juga balas dendam, tidak, tetapi ini adalah sebuah pembelajaran kepada masyarakat," ucap Gidion.

Sebelumnya, kasus tersebut bermula dari laporan kecelakaan lalu lintas itu yang terjadi pada Sabtu (4/6) pagi.

Kombes Gidion mengatakan kecelakaan itu dilaporkan terjadi pada pukul 05.30 WIB.

Kejadian berawal saat dua korban bernama Abdil (37) dan Wahyu berboncengan motor melaju di jalan tersebut.

Selanjutnya, kedua korban berputar arah untuk mencari penjual bensin.

Mereka mengaku ditabrak mobil Toyota Fortuner hingga terpental.

Abdil terpental dan jatuh ke pinggir sungai, sementara Wahyu terpental dan tercebur ke sungai dan tidak ditemukan.

Akibat kejadian itu, Abdil mengaku mengalami luka di kakinya dan dibawa ke rumah sakit. Polisi pun sudah bekerja sama dengab Basarnas hingga Brimob untuk mencari Wahyu.

Namun, kasus kecelakaan tersebut ternyata hanya rekayasa guna mendapat klaim asuransi jiwa atau kematian. Polisi seperti kena prank alias dikerjai oleh pelaku. (cr1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Sugeng Rahayu Terguling di Madiun, Belasan Penumpang Terluka


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler