Polisi Lalu Lintas Minta Pengendara Cuci Uang dulu Sebelum Bayar Denda Tilang

Rabu, 13 Mei 2020 – 13:26 WIB
Pelanggar lalu lintas memasukan uang denda ke dalam plastik yang disediakan polisi. Foto: Cartoq

jpnn.com, NEW DELHI - India menerapkan kebijakan lockdown demi memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Hanya warga yang membawa surat izin diperbolehkan bepergian dengan kendaraan.

BACA JUGA: Alamak, Polisi Terpaksa Mengembalikan 34 Ribu Motor yang Sudah Disita

Untuk mengantisipasi agar warga tidak keluyuran tanpa kepentingan mendesak, pasukan kepolisian India pun diterjunkan di berbagai wilayah untuk memantau pelanggaran lockdown.

Polisi India juga menyiapkan pos pemeriksaan, di mana setiap pengguna jalan wajib menunjukkan surat izin. Jika terbukti tidak memiliki surat, maka akan dikenakan denda.

BACA JUGA: Tak Semua Polisi India Galak Seperti Video yang Beredar, Lihat Nih Buktinya

Meski demikian, pihak kepolisian tetap menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Pasalnya, polisi merupakan salah satu profesi yang rentang tertulari virus Corona.

Dikutip dari Cartoq, Rabu (13/5), untuk mencegah penularan, bagi pelanggar yang ditilang di tempat harus memastikan bahwa uang pembayaran denda sudah bersih.

BACA JUGA: Cara Polisi India Awasi Pergerakan Warganya

Dari unggahan video itu terlihat, polisi lalu lintas yang bertugas menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan uang kertas sebelum menerima denda.

Video itu menunjukkan, banyak pengguna jalan yang melanggar aturan lockdown menyerahkan uang denda ke petugas.

Ketika pelanggar membayar denda di tempat dengan uang tunai, polisi langsung meneteskan hand sanitizer dan meminta mereka untuk menggosok hingga bersih.

Setelah itu, pelanggar harus memasukan ke dalam kantong plastik.

Meski belum diketahui apakah cara ini bisa membunuh virus Covid-19 di uang kertas atau tidak. Namun, ini merupakan cara polisi agar tidak tertulari virus.

Pasalnya, polisi yang berada di jalan sering bertemu dengan banyak orang Sehingga potensi tertulari virus cukup besar.

Apalagi, virus ini sangat menular dan dapat bertahan hidup di permukaan selama beberapa jam. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler