jpnn.com, KALIDERES - Polda Metro Jaya melibatkan tim dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengusut kasus meninggalnya satu keluarga berjumlah empat orang di Kalideres, Jakarta Barat.
"Kegiatan autopsi psikologis ini tujuannya adalah kami ingin mengidentifikasi profil psikologis dari anggota keluarga yang ada di TKP (tempat kejadian perkara) tersebut," kata Pengurus Pusat Aksifor Nathanael Sumampaw di Jakarta, Senin (21/11).
BACA JUGA: Menguak Misteri Kematian Satu keluarga di Kalideres, 2 Perempuan Diperiksa
Nathanael mengatakan hal yang akan dipelajari oleh tim psikologi forensik adalah interaksi satu sama lain, interaksi bersama masyarakat sekitar, dan interaksi dengan anggota keluarga yang mengenal mereka.
"Kami juga mencoba untuk mengenali apa ciri psikologisnya, karakter khas dari masing-masing anggota keluarga tersebut, pola tingkah lakunya, karena ini menjadi data yang penting untuk kami memahami mengenai kasus ini," ujarnya.
BACA JUGA: Kasus 4 Mayat di Perumahan Citra 1 Kalideres, Kombes Hengki Ungkap Ada Barang Hilang
Dia menyebut tim juga akan mempelajari TKP tersebut dan memeriksa sejumlah barang yang ditemukan di lokasi, khususnya buku-buku dan dokumen.
Semua hal yang ditemukan oleh Tim Psikologi Forensik nantinya akan dirangkum dan diserahkan kepada penyidik, harapannya bisa menjadi salah satu petunjuk untuk mengungkap tabir misteri meninggalnya satu keluarga tersebut.
BACA JUGA: Ungkap Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Kombes Hengki Haryadi Turun Tangan
"Berbagai petunjuk dan informasi yang diperoleh dan didalami, untuk pada akhirnya kita sampai kepada kesimpulan yang memadai tentang dampak psikologis dalam kasus ini," kata dia.
Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.
Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.
Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.
Polisi tidak menemukan tanda bekas kekerasan dengan benda tumpul atau benda tajam di tubuh korban.
Polda Metro Jaya memastikan analisis awal terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.
"Bisa dikatakan untuk sementara memang tidak mengarah kepada kelaparan yang menyebabkan kematian satu keluarga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Bukan Kelaparan, tetapi....
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan