Ungkap Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Kombes Hengki Haryadi Turun Tangan

Rabu, 16 November 2022 – 13:32 WIB
Rumah korban tewas yang terdiri empat orang merupakan sanak saudara, di Perumahan Citra 1 Kalideres, Jakarta Barat, dipasang garis polisi, Jumat (11/11/2022). Foto: ANTARA/Walda Marison

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan tim forensik gabungan dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap empat jenazah warga Kalideres di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur? pada Rabu.

Hengki mengatakan pemeriksaan jenazah melibatkan tim dokter forensik dari Pusdokkes Polri dan ahli forensik dari Universitas Indonesia (UI).

BACA JUGA: Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Bukan Kelaparan, tetapi....

"Kami kemarin rapat bersama yang merupakan bagian dari interkolaborasi profesi dan kami didukung Universitas Indonesia," kata Hengki di RS Polri Kramat Jati, Rabu.

Hengki menambahkan pemeriksaan itu dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian satu keluarga tersebut.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Fakta Terbaru Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Pemeriksaan itu juga melibatkan pakar medikolegal forensik, kemudian patologi anatomi, psikologi, psikiatri forensik, ahli DNA, dan ahli lainnya.

"Hari ini memadukan temuan yang ada di TKP dengan melihat kembali kondisi jenazah yang sampai saat ini ada (di RS Polri Kramat Jati)," ujarnya.

BACA JUGA: Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren

Hengki berharap melalui pemeriksaan yang dilakukan tim dokter forensik gabungan ini dapat membantu penyidikan jajaran Polda Metro Jaya untuk mengungkap penyebab kematian keempat korban.

Hengki menjelaskan bahwa pada Rabu sore nanti jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga akan kembali melakukan olah TKP di rumah keempat korban ditemukan pada Kamis (10/11).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Polda Metro Jaya belum dapat memastikan apakah penyebab kematian keempat korban karena proses pemeriksaan terhadap jenazah masih berlangsung.

"Artinya, ini belum final (menentukan sebab kematian), oleh karenanya perlu pendalaman dari tim ahli interkolaborasi profesi. Dari berbagai ahli kami akan merumuskan secara bersama," tutur Hengki. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Pelaku Penistaan Agama, Mungkin Anda Kenal


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler