Polisi Masih Buru Tersangka Penginjak Gambar PM Razak

Kamis, 03 September 2015 – 18:59 WIB
Tan Sri Khalid Abu Bakar. Foto: Astro Awani

jpnn.com - PELABUHAN KLANG - Polisi Malaysia masih memburu tersangka yang menginjak-injak gambar Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak dalam aksi demonstrasi Bersih 4 yang berlangsung pada akhir pekan lalu.

Ketua Polisi Negara Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar, menyatakan masyarakat yang memiliki informasi terkait hal itu agar datang untuk membantu penyelidikan kasus tersebut.

BACA JUGA: Mahathir Dituding Ingin Gulingkan Pemerintahan Najib

"Kita minta warga untuk membantu kita. Ini budaya-budaya yang dipromosi Bersih. Ini bukan budaya orang Melayu, orang Malaysia. Injak-menginjak gambar pemimpin, budaya mana nih?," ujar Khalid saat konferensi pers setelah pelantikan Dewan Sambutan Peringatan Hari Pasukan Polisi Air ke-68 di Pelabuhan Klang, seperti dikutip dari laman Astro Awani, Kamis (3/9) hari ini.

"Saya diberitahu kordinator pendemo dari Bersih ada tim yang menertibkan perilaku seperti itu, tetapi video yang dirilis tampak ada menginjak gambar pemimpin?" tambahnya.

BACA JUGA: Politik Malaysia Semakin Panas, Mahathir akan Dipanggil untuk Bantu Penyelidikan

Sebelum ini, gambar seseorang dalam perhimpunan Bersih 4.0 baru-baru ini menjadi viral di situs sosial. Foto itu menunjukkan aksi dua wanita menginjak gambar Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak dan Presiden Pas, Datuk Seri Hadi Awang.

Maka dari itu, tegasnya, Bersih harus bertanggung jawab atas tindakan pesertanya yang sengaja ingin menciptakan ketidaktenteraman negara.

BACA JUGA: Dr Mahathir: Saya Tetap Mendukung Demonstrasi Jalanan

"Apakah budaya Bersih ini yang ingin ditunjukkan kepada anak muda kita. Apakah ini budaya mereka yang ingin dibawa ke masa depan. Saya ingin ingatkan supaya jangan menebar rasisme. Karena tindakan ini bisa menaikkan kemarahan warga lain. Inilah hal harus dihindari. Jadi kita rasa Bersih harus bertanggung jawab atas tindakan peserta mereka sengaja menebar rasisme," tegasnya.

Justru ia melihat demonstrasi Bersih 4.0 pada mulanya tidak patut diadakan mengingat kordinatornya tidak mampu mengontrol peserta yang bertindak berlebihan.

"Sebab itu kita tidak ingin pertemuan semacam ini terjadi, demonstrasi jalanan kalau tertutup kita masih dapat mengontrol dan pastikan kejadian seperti ini terjadi," tambahnya.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Pidatonya di Pertemuan Bersih 4, Dr Mahathir Diselidiki Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler