Polisi Masih Dalami Kematian Viko

Senin, 09 Januari 2017 – 10:59 WIB
Ilustrasi. Pixabay

jpnn.com - jpnn.com - Kepolisian masih mendalami penyebab kematian Viko Sandi Pratama, 15, siswa SMP.

Viko tewas saat berlatih silat dengan tiga pelatihnya. Menurut hasil otopsi sementara, remaja asal Dusun Nglaban, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, tersebut mengalami luka fatal di pankreas.

BACA JUGA: Tarik Air di Sumur, Dapatnya Jenazah

Luka itu diduga akibat pukulan. Setelah dinyatakan meninggal sekitar pukul 22.00 di RS Muhammadiyah Kediri pada Rabu (4/1), keesokan harinya (5/1) penyidik Satreskrim Polres Kediri Kota membawa jenazah Viko ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

Kamis pagi petugas medis rumah sakit milik Polri itu mengotopsi jasad Viko.

BACA JUGA: Korban Tewas Sudah Pesan Liang Lahad Enam Bulan Lalu

''Telah kami lakukan otopsi pada jenazah korban,'' ujar dokter forensik RS Bhayangkara Kediri Tutik Purwanti.

Dia menjelaskan, otopsi dilakukan di tubuh bagian luar hingga dalam.

BACA JUGA: Pesawat Angkut 48 Orang Jatuh di Gunung, Kecil Peluang Ada yang Selamat

Prosesnya, tambah Tutik, sekitar dua jam mulai pukul 10.00 hingga pukul 12.00.

Hasil sementaranya, tim forensik menemukan beberapa luka yang dialami pelajar kelas IX SMP itu.

Luka-luka tersebut diduga akibat pukulan tiga guru silatnya.

Di antaranya, ada beberapa luka lecet di wajah, punggung, telapak kaki, dan jempol kaki.

''Bagian kepala aman. Tidak ada luka serius,'' jelas Tutik.

Bukan hanya luka lecet, di tubuh Viko juga terdapat luka memar. Luka itu, lanjut dia, ada di dada tengah.

Memar lainnya juga terlihat di bagian perut. Saat dilihat perut bagian dalamnya, terdapat luka di kelenjar ludah perut atau biasa disebut pankreas.

Di dalam pankreas itu terdapat pendarahan yang diduga menjadi penyebab kematian Viko.

Cedera di pankreas tersebut ditengarai akibat pukulan di perutnya.

''Yang fatal ya luka sampai pendarahan pada pankreasnya itu,'' tutur dokter berkacamata tersebut kepada Jawa Pos Radar Kediri.

Sebagaimana diberitakan, polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut.

Mereka adalah guru silat Viko. Yakni, Khoirudin, 27, dan Ageng Hartono, 18, serta Mas Agus Hasanuddin Pakeh, 28.

Latihan silat berujung maut itu terjadi Rabu malam (4/1). Ketika berangkat dari rumah sekitar pukul 18.00 kondisi Viko sehat.

Dia lalu mengikuti latihan di rumah Khoirudin. Setelah pemanasan, latihannya menangkis pukulan. (fiz/ndr/c15/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Niat Berenang, Rizki Ditemukan Jadi Mayat


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler