Polisi Masih Memburu Kekasih Pelaku Aborsi

Minggu, 03 Desember 2017 – 02:05 WIB
POlice Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Polisi masih memburu kekasih NP alias Novi, Arkadius Anin Naisao. Pasalnya, hingga kini masih misterius. Namun demikian, aparat Polres Kupang Kota terus melacak keberadaannya.

Sebab, ia juga dibutuhkan keterangannya terkait dengan kasus aborsi yang dilakukan oleh kekasihnya, Novi.

BACA JUGA: Aborsi, Ibu Muda Buang Jasad Bayi di Tong Sampah Klinik

“Sampai saat ini, kita masih terus lacak keberadaan dia (Arkadius Anin Naisao, red). Dia langsung menghilang ketika tahu bahwa Novi sudah menggugurkan kandungannya yang merupakan hasil hubungan gelap keduanya,” tegas Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon C. Nugroho kepada Timor Express (Jawa Pos), pekan kemarin.

Menurut Anthon, status Novi sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. “Untuk ibu dari janin sudah kami tetapkan sebagai tersangka karena nekad menggugurkan kandungannya. Tapi, dia tidak kami tahan karena masih melakukan rawat jalan. Tapi, dia tetap lakukan wajib lapor ke Mapolres Kupang Kota," ujar mantan Wakapolres Kupang ini.

BACA JUGA: Kapolda: Polisi di Malut Siaga

Penanganan kasus aborsi tersebut, lanjut Anthon, dilakukan oleh penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). "Proses pemberkasan bagi Novi sudah berlangsung dan dalam waktu dekat berkasnya sudah bisa dilakukan tahap satu ke Kejari Kota Kupang," katanya.

Menurutnya, Novi juga tidak ditahan karena kondisi kesehatannya yang belum stabil. Sementara untuk kekasihnya tetap dilacak keberadaannya.

BACA JUGA: BANDEL! Residivis Ini Selundupkan Sabu-sabu di Selangkangan

Untuk diketahui, Novi diduga menggugurkan kandungannya yang baru berumur enam bulan. Upaya menggugurkan kandungannya itu diduga ada kesepakatan bersama dengan kekasihnya, Arkadius Anin Naisao.

Orok milik Novi waktu digugurkan itu berjenis kelamin laki-laki dan ditemukan dalam lemari pakaian dalam kondisi sudah meninggal. Ketika ditemukan, orok tersebut sudah terpisah dari plasenta karena sudah dipotong pakai pisau.

Kasus aborsi ini pertama kali diketahui oleh saksi Yuni Isliko, 18. Saksi Yuni ketika akan mengantar seorang adiknya yang masih kecil ke orang tuanya di belakang rumah, sempat melihat darah berceceran di lantai kamar mandi.

Setelah melihat ceceran darah itu, Yuni kemudian memberitahu ayahnya Xaverius Isliko, 60. Untuk memastikan darah tersebut, Xaverius Isliko kemudian memanggil salah satu penghuni kos yakni Ory Objan, 22, untuk memastikan darimana darah tersebut berasal.

Ketika menuju kamar mandi, saksi Ory Objan menemukan Novita dalam kondisi tergeletak di lantai dengan kondisi berlumuran darah. Temuan itu lalu disampaikan lagi ke Xaverius Isliko bahwa Novi sementara terbaring di dalam kamar mandi.

Nahas yang dialami Novi lalu disampaikan ke kaka kandungnya, Kristian Tena, 23, yang baru saja pulang gereja. Mereka lalu berinisiatif mengantar korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Sebelum dirujuk lagi ke RS AL Kupang.(gat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Obat Keras, Pemuda Paruh Baya Akhirnya Ditangkap


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler