Dua dari tiga pelaku teror tewas, yaitu Farhan dan Mukhsin. Sementara pelaku yang ditangkap hidup-hidup ini belum diketahui identitas lengkapnya. Kini pelaku teror tersebut masih berada di Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait rentetan aksi teror di Solo.
"Ada satu yang masih hidup saat penangkapan dengan inisial B. Saat ini masih menjalani pemeriksaan di Jawa Tengah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar saat dihubungi, Sabtu (1/9).
Dalam pemberitaan sebelumnya B diduga kabur saat penangkapan. Namun, ternyata Densus 88 berhasil menangkapnya. Saat penangkapan polisi juga menyita barang bukti yaitu satu pucuk pistol pietro bareta made in Italy. Di sisi sebelah pistol itu bertuliskan PNP (property philipines national police), tiga buah magazene, 43 peluru kal 9 mm merk Luger dan sembilan holopoint CBC 9 MM.
Kelompok peneror ini diduga memiliki jaringan dengan teroris di Filipina. Namun polisi belum menjelaskan secara lengkap terkait hal tersebut.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 11.360 Calon Jamaah Haji Belum Melunasi BPIH Reguler
Redaktur : Tim Redaksi