jpnn.com, JAKARTA - Polisi membebaskan 15 mahasiswa yang diamankan saat hendak berunjuk rasa di Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Perinciannya, tiga mahasiswa yang diamankan karena menerobos barikade saat berdemo. Lalu, 12 lainnya saat hendak menuju ke lokasi demo.
BACA JUGA: Pengusaha Tionghoa Sebut Pendaftaran AMIN Gambaran Pesta Demokrasi Sehat
Pembebasan itu berjalan cukup alot, karena terjadi adu mulut antara polisi dan mahasiswa yang berunjuk rasa.
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) meminta polisi agar membebaskan teman-temannya yang ditahan.
BACA JUGA: Demo Mahasiswa Memanas, Sebut Jokowi Pengkhianat Reformasi, Bakar Spanduk, Lempar Batu
Tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Yohanes Joko pun kemudian menemui para pendemo.
Sebanyak tiga mahasiswa dibebaskan terlebih dahulu. Dia pun berjanji bahwa pihak kepolisian akan membebaskan 12 mahasiswa yang ditahan di Polres Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Demo Mahasiswa soal Pembangunan Puskesmas di Lombok Tengah Sempat Ricuh, Tegang
Berselang 30 menit, polisi membawa 12 mahasiswa yang ditangkap untuk kemudian dibebaskan.
Salah satu perwakilan mahasiswa yang ditangkap menyebutkan bahwa mereka ditangkap saat turun di Stasiun Gondangdia.
“Saya perwakilan mahasiswa yang tertangkap di stasiun Gondangdia, ketika kami turun di stasiun kami langsung dicegat dan diperiksa,” ucap mahasiswa tersebut.
Sontak kesaksian itu mendapat sorakan dari mahasiswa lainnya yang berdemo.
Saat ini, kondisi makin memanas karena pendemo belum mau membubarkan diri.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro meminta agar mahasiswa meninggalkan lokasi.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berunjuk rasa di Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/10) sore.
Unjuk rasa itu dalam rangka sembilan tahun kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Para mahasiswa menggunakan tagline Geruduk Istana #JokowiPengkhianatReformasi.
Dari pantauan JPNN.com di lokasi, para mahasiswa datang dengan membawa bendera hingga spanduk.
Mereka membentangkan spanduk berukuran besar bertuliskan Jokowi Pengkhianat, Kemarin Paman Datang Pamanku dari MK, dan MK: Mahkamah Keluarga.
Terpantau sejumlah bendera seperti Akademi Pergerakan IPB, Sekretariat Hukum Trisakti, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, BEM Se-Bogor, hingga GMNI. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Mahasiswa di Makassar, Tolak UU Ciptaker, 1 Jalan Ditutup
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi