jpnn.com, TULUNGAGUNG - Polisi menduga kematian seorang bayi di Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Tulungagung, Jawa Timur tak wajar.
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung membongkar makam bayi, Kamis.
BACA JUGA: Mayat Bayi Perempuan Dibuang di Selokan
Bayi tersebut diduga meninggal seusai proses persalinan secara mandiri oleh ibunya di sebuah kamar mandi tempat tinggal dia di Desa Ngunggahan.
"Iya, ini pemeriksaan awal karena menduga bayi tersebut mengalami kematian secara tak wajar dan mengarah ke tindak pidana," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra.
BACA JUGA: Warga Geger Gegara Tangisan Bayi di Semak-Semak, Ketika Diperiksa, Ternyata
Pembongkaran makam dilakukan menjelang tengah hari, sekitar pukul 10.00 WIB hingga selesai.
Setelah makam dibongkar dan jasad bayi perempuan diangkat, petugas lalu melakukan autopsi.
BACA JUGA: 6 Tahanan Kabur, Irjen Andi Rian Keluarkan Perintah kepada Anggotanya
"Kami lakukan autopsi di tempat, setelah itu langsung kami makamkan dengan layak, dan secara keagamaan,” katanya.
Hasil autopsi selanjutnya akan dianalisis oleh dokter forensik, karena ada beberapa sampel yang masih membutuhkan pemeriksaan forensik di laboratorium.
"Kami akan sampaikan (hasilnya) setelah ada kesimpulan resmi dari tim forensik," katanya.
Dijelaskan, balita berjenis kelamin perempuan itu meninggal setelah dilahirkan pada Minggu pagi (23/4/2023).
Ibu bayi berinisial AY (22), melahirkan di rumahnya tanpa bantuan petugas medis, dan memotong sendiri pusarnya menggunakan gunting.
Setelah melahirkan, AY pingsan selama sekitar 30 menit di kamar mandi lantaran mengalami pendarahan hebat.
Setelah sadar, AY menghubungi temannya untuk meminta tolong.
AY dibawa ke RSU Muhammadiyah untuk mendapat pertolongan medis. Oleh petugas ditanya kondisi bayi, dan dijawab oleh AY sudah meninggal.
Tak berselang lama ayah AY, berinisial SP datang ke RSU Muhammadiyah dengan menenteng tas plastik hitam berisi mayat bayi tersebut.
Oleh petugas, jenazah bayi langsung dibersihkan dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sedang AY dirujuk ke RSUD dr. Iskak lantaran pendarahan parah.
Dari pemeriksaan terhadap AY, bayi itu merupakan hasil hubungan dengan pacarnya IB warga Ngadisuko, yang saat ini bekerja sebagai PMI di Taiwan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKB Menuding TNI-Polri Lakukan Pengeboman, Kolonel Herman Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti