"Kita harapkan dan kita himbau saudara Toriq bisa menyerahkan diri bisa kembali. Kasihan orangtua, anak, istri ditinggalkan dengan masalah ini.Kita himbau menyerahkan diri saja dan bertanggung jawab menjelaskan kepda petugas dari mana, untuk apa dan apa motifnya memiliki menyimpan barang-barang yang membahayakan ini," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta Selatan, Kamis (6/9).
Selain mengimbau untuk menyerahkan diri, kata Boy, pihaknya tetap menelusuri keberadaan Toriq. Ia pun meminta masyarakat untuk berpartisipasi melaporkan pada aparat kepolisian jika menemukan atau melihat Toriq di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Kami terus berusaha menyelidiki keberadaan yang bersangkutan,"kata Boy.
Boy mengatakan pihaknya belum bisa menyebut Toriq sebagai bagian dari teroris sebelum mengumpulkan keterangan langsung darinya. Sejauh ini polisi baru memeriksa sejumlah saksi di antaranya ada istri dan orangtua Toriq, serta para tetangganya yang menemukan bom rakitan itu.
"Ini belum bisa disebut teroris,"kata Boy.
Sebelumnya diberitakan, bom rakitan buatan Toriq ditemukan saat warga sekitar melihat ada kepulan asap dari rumah Iyot, ibu Toriq di Tambora. Ketika sumber kepulan asap itu didatangi warga, ternyata ditemukan bom rakitan setengah jadi dari lima buah paralon. Saat itu, Toriq diketahui langsung meninggalkan kediamannya dan belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri: Toriq Belum Terindikasi Terkait Jaringan Teroris Solo
Redaktur : Tim Redaksi