jpnn.com - MAKASSAR- Polisi tak selamanya bertugas untuk menerima laporan dan mengatasi ancaman teror. Kini, polisi justru menjadi salah satu target teror.
Serangkaian teror dialami oleh kepolisian di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi barat pasca insiden pengamana yang melibatkan aparat TNI-Polri di Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar.
BACA JUGA: Waduh... Polisi Diteror di Daerah Ini
Terbaru, pukul 02.00 Wita pada Selasa (1/9) dini hari, mobil dinas Polres Jeneponto yang dikendarai Wakapolres, Kompol M Amin dilempar di batas kota Jeneponto.
Pelemparan itu terjadi sesaat setelah anggota Polres Jeneponto melakukan patroli wilayah bersama anggota TNI setempat. Kapolres Jeneponto, AKBP Joko Sumarno, mengatakan masih menyelidiki kasus tersebut.
BACA JUGA: Nasib Masa Depan Pengelolaan BP Batam Kini Ditangan Presiden
"Belum kita ketahui siapa pelakunya. Saat kejadian, kita baru saja melakukan patroli. Pas mau pulang, ada yang mau balapan liar. Kita langsung lakukan pembubaran. Setelah mereka bubar, tiba-tiba ada yang melintas dan melempar mobil polisi," jelas Joko.
Di sisi lain, di Kabupaten Majene, pos polisi lalu lintas terbakar. Kejadiannya diperkirakan pada hari dan jam yang sama dengan kasus pelemparan mobil Wakapolres sebelumnya. Kapolres Majene, AKBP Sonny Mahar, membenarkan terbakarnya pos polisi Polres Majene.
BACA JUGA: Rasain! Pencabul Putri Kandung yang Masih Balita Itu Divonis 13 Tahun
"Saya juga tahu pagi hari, sebab terjadi dini hari. Dari keterangan saksi juga melihat api terlihat pukul 02.00 Wita. Saksi juga tidak melihat ada orang," ujarnya dilansir Fajar (JPNN Group). (dkk/ham/ars/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Kubik Kayu Tak Bertuan Diamankan Polhut
Redaktur : Tim Redaksi