Polisi Nigeria Bebaskan 259 Orang dari Pusat Rehabilitasi Menyimpang

Rabu, 06 November 2019 – 05:50 WIB
Korban penyiksaan dan pelecehan di sebuah madrasah di Nigeria berhasil dibebaskan polisi. Foto: Reuters

jpnn.com, LAGOS - Polisi Nigeria membebaskan 259 orang yang disandera dari sebuah pusat rehabilitasi islami di Kota Ibadan, Senin (4/11). Ini merupakan kesekian kalinya polisi menemukan kasus sejenis dalam beberapa bulan terakhir.

Di pusat rehabilitasi tersebut para korban, yang sebagian besar adalah anak-anak tersebut, diperlakukan secara tidak manusiawi. Mereka dibelenggu dan hanya mendapat makanan satu kali setiap hari.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Praktik Sadis di Madrasah Nigeria, Sangat Kejam

Pejabat setempat mengatakan, sembilan orang termasuk pemilik fasilitas tersebut telah ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan.

Lebih dari 1.000 orang telah dibebaskan dari institusi semacam itu dalam beberapa pekan belakangan. Lokasinya sebagian besar di bagian utara Nigeria yang berpenduduk mayoritas muslim.

BACA JUGA: Dipersekusi Pribumi, Ratusan Warga Nigeria Tinggalkan Afrika Selatan

Razia tersebut akan meningkatkan tekanan atas Presiden Muhammadu Buhari untuk mengambil tindakan terhadap institusi-institusi yang mengatasnamakan pendidikan Islam tersebut. Ia telah menyerukan polisi menutup pusat-pusat seperti itu.

Korban kebanyakan dikirim secara sukarela oleh keluarganya ke pusat rehabilitasi tersebut untuk belajar agama dan disiplin. Beberapa keluarga bahkan rutin membayar setiap bulan. Namun, pihak keluarga tidak tahu metode sebenarnya yang digunakan. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Imigrasi Tasikmalaya Amankan Delapan Pedagang Pakaian Asal Nigeria


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler