jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan anggota grup WhatsApp tidak melakukan penghinaan Nabi Muhammad dalam kasus yang menyeret nama Joseph Suryadi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan penyidikan kasus tersebut hanya fokus kepada Joseph Suryadi yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
BACA JUGA: Istri Tahanan yang Diduga Diperas Oknum Polisi Beri Pengakuan Mengejutkan, Begini Respons AKP Heri
"Jadi, fokusnya kepada orang yang lakukan penghinaan yaitu Joseph Suryadi seorang. Adapun member lain tidak ada lakukan penghinaan," kata Zulpan, Minggu (19/12).
Perwira menengah Polri itu mengatakan sejauh ini memang polisi telah mengetahui identitas anggota grup lain tempat Joseph Suryadi mengunggah konten yang dianggap penodaan agama.
BACA JUGA: Sepeda Motor Susilo Hilang Digondol Maling, Polisi Langsung Bergerak
"Namun, hanya dia (Joseph, red) yang memprovokasi begitu, yang lain tidak menanggapi," kata Endra Zulpan.
Sebelumnya, polisi telah menemukan barang bukti ponsel yang sempat diakui Joseph Suryadi hilang.
BACA JUGA: Soal Sosok Joseph Suryadi Tersangka Penghina Nabi, Kombes Zulpan Bilang Begini
Pada kasus itu, Joseph Suryadi dijerat dengan pasal berlapis.
Di antaranya, Pasal 27 ayat 1 juncto Pasal 45 ayat 1 dan Pasal 28 ayat 1 Juncto Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 16 rahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2016 tentang informasi dan Transaksi Elektronik
Selain itu, Pasal 156 KUHP juncto Pasal 156 a KUHP.
Tagar yang mendesak polisi menangkap Joseph Suryadi muncul setelah akun @NayoanAngelyca di Twitter mengunggah dua foto.
Salah satunya memperlihatkan gambar pria dan wanita. Pada gambar itu tertulis kalimat yang dinilai tak pantas tentang agama Islam dan dianggap menghina Nabi Muhammad.
BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata
Sementara pada foto kedua menampilkan seorang pria berkacamata. Pria itu disebut-sebut sebagai Joseph Suryadi. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama