jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Polres Metro Jakarta Selatan masih mengusut kasus penembakan yang terjadi di dekat kompleks perwira tinggi (pati) Polri di Kebayoran Lama, pada Sabtu (19/6). Pelaku pun masih dalam pengejaran aparat.
Kapolres Metro Jaksel Kombes Azis Andriansyah menegaskan, kasus itu murni kriminal, bukan aksi teror terhadap pati Polri yang tinggal di sana.
BACA JUGA: Kapolda Sumut Ungkap Fakta Baru Soal Tewasnya Wartawan Mara Salem Harahap
"Tidak ada kaitan (dengan serangan teror) sama sekali," kata Azis ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (22/6).
Azis juga membantah apabila penembakan yang dilakukan dari dalam mobil itu ada kaitan dengan pati Polri yang ada di kompleks tersebut.
BACA JUGA: Oknum Perawat RS di Palembang Ditangkap Polisi, Kasusnya Memalukan
"Tidak, tidak ada hubungannya sama sekali," tambahnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar sebelumnya mengatakan pihaknya telah mendapati selongsong peluru dan melakukan pemeriksaan.
BACA JUGA: Buru Pelaku Penembakan Wartawan di Simalungun, Polda Sumut Bentuk Tim Khusus
Pelaku diduga menggunakan senjata api kaliber 9 milimeter. Sementara untuk jenis senjata api yang digunakan belum diketahui.
“Dari pemeriksaan sementara, kami hanya bisa melihat secara fakta kaliber 9 milimeter," kata Achmad kepada wartawan, Senin (21/6) malam.
BACA JUGA: AKBP Iver Son Manossoh Soal Kasus Penembakan Pelajar di Taman Sari
Dalam kasus itu, penyidik sudah memintai keterangan empat orang saksi dan mengumpulkan barang bukti berupa dua selongsong peluru dan CCTV di sekitar lokasi. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan