Polisi-Pelangsir Kucing-Kucingan

Minggu, 24 Maret 2013 – 04:15 WIB
SAMPIT – Entah ke berapakalinya tim pengendalian BBM turun ke SPBU menertibkan hingga mengamankan pelangsir. Tetapi, bak kucing-kucingan. Pasalnya, pelangsir cenderung hilang ketika polisi datang dan SPBU kembali dipenuhi antrean ketika polisi tidak ada.

Terlepas dari apakah pengawasan tim kepolisian yang lemah ataukah pelangsir yang sengaja mencari lengahnya aparat keamanan, setidaknya satu aturan telah ditegakkan yakni tidak boleh membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan jerigen besar untuk dijual lagi dengan harga tinggi.

Meskipun, pengecer BBM tepat di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seperti di jalan Sudirman km 3 Sampit. Padahal ada aturan yang menyebutkan jika penjual bensin eceran harus berjarak (radius) 500 meter dari SPBU.

Dalam razia yang dilakukan Polsek Ketapang di 5 SPBU yang ada di dalam wilayah operasionalnya, sedikitnya ada satu mobil pick-up, motor dan puluhan jerigen besar yang telah diamankan kepolisian untuk dijadikan barang bukti.

“Terpusat kegiatan (razia, Red) oleh Tim BBM yang menyelenggarakan Polre Sampit, Polsek sebagai imbangannya,” ujar Kapolsek Ketapang AKP Sukamat SIK kepada Kalteng Pos (Grup JPNN) melalui telepon kemarin usai razia.

Sayangnya, belum diketahui apakah hasil razia tersebut hanya didata dan dikembalikan kepada sang empunya alias pelangsir, atau bahkan disita dijadikan barang bukti (barbuk). “Lebih lanjut nanti kita kasih tahu,” ucapnya.

Sementara salah seorang pemilik jerigen yang tidak mau disebut dirinya melangsir, mengatakan ia hanya membeli BBM untuk dibawa ke daerah pedalaman yang ada di Kabupaten Kotim.

“Cuma berapa jerigen sih mas. Kami sebenarnya tidak melangsir. Kami hanya membawa ke dalam (daerah, red) saja karena sulit didapat, jatahnya sedikit,” ucapnya di Polsek Ketapang kemarin menunggu ia dimintai keterangan oleh kepolisian. (abe/al)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Murid SD Dicabuli Paman Kandung

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler