jpnn.com, JAKARTA BARAT - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya telah mengamankan beberapa remaja yang melakukan pengeroyokan kepada Ustaz Abdul Basit di Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (11/2).
Menurut Iqbal, insiden itu murni kriminalitas. Untuk itu, polisi meminta tak ada pihak yang memanfaatkan kasus penganiayaan seorang ustaz di Jakarta Barat sebagai sebuah aksi teror.
BACA JUGA: Anies Hampiri Bima Arya untuk Lihat Bendungan Katulampa
“Ini kejadian pidana, murni pidana, enggak usah memframing. Kebetulan saja korbannya pemuka agama,” tegas Mohammad Iqbal, Senin (12/2).
Dia menerangkan, apa yang dilakukan korban yakni Ustaz Abdul Basit hanya berupa teguran karena pelaku yang dianggap meresahkan warga.
BACA JUGA: 6 Fakta Gadis Penjual Jamu Gendong Pemikat Warganet
Tapi karena pelaku yang sedang beramai-ramai sehingga terpancing mengeroyok korban.
“Anak-anak itu berkelompok, karena psikologis mereka ramai-ramai jadi berani, ya mereka melakukan penganiayaan itu,” urai dia.
BACA JUGA: Anies Baswedan Beri Piagam Penghargaan ke 182 Pendonor Darah
Mantan Kapolrestabes Surabaya ini juga memastikan Polres Metro Jakbar segera menangkap seluruh pelaku. Karena sejauh ini baru tiga dari belasan pelaku yang tertangkap.
“Mudah-mudahan sebentar lagi ditangkap semuanya,” imbuh eks Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Sebelumnya Ustaz Abdul Basit dikeroyok sejumlah pemuda di depan rumahnya di Jalan Syahran, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (11/2) dini hari.
Kapolres Metro Jakbar Kombes Hengki Haryadi mengatakan, atas insiden itu korban menderita luka bacok di tangan kiri karena sabetan celurit.
Dari belasan pelaku, kini sudah ada tiga yang ditahan. “Kami bentuk tim, sekarang ada tiga ditangkap dan sisanya kami kejar,” kata dia, Minggu (11/2). (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Aksi Solidaritas di Bundaran HI untuk Pak Guru Budi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan