Polisi Periksa Asisten dan Staf Hakim PN Medan Jamaluddin yang Tewas Dibunuh

Senin, 02 Desember 2019 – 20:08 WIB
Pengadilan Negeri Medan. Foto: pojoksatu.id

jpnn.com, MEDAN - Polda Sumut masih terus mengusut penyebab kematian Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin yang tewas di sebuah jurang areal kebun sawit di kawasan Desa Sukadame, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Jumat (29/11).

Saat ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi termasuk dengan rekaman CCTV di sejumlah tempat, sebelum korban ditemukan tewas.

BACA JUGA: Hakim PN Medan Jamaludin Dibunuh Terkait Kasus?

Kasubid Penmas Polda Sumut, MP Nainggolan mengatakan ada empat yang diperiksa. Hanya saja, dia enggan menyebutkan siapa saja yang telah dimintai keterangan tersebut.

MP Nainggolan juga mengatakan pihaknya juga menyelidiki sejumlah barang bukti. “Barang bukti sudah dikumpulkan. Beberapa barang bukti untuk pemeriksaan labfor juga sudah diserahkan ke labfor,” jelasnya.

BACA JUGA: Kapolda Sumut Sebut Hakim PN Medan Dibunuh, Pelakunya Ternyata

Sementara itu, Humas PN Medan, Erintuah Damanik yang dihubungi terpisah mengatakan asisten Jamaluddin dimintai keterangan.

“Tadi malam salah satu staf, asisten beliau, menghubungi saya. Dia dipanggil polisi untuk ditanyai seputar keseharian Pak Jamal. Tadi pagi saya ketemu, dia sudah diperiksa,” jelasnya, Senin (2/12).

BACA JUGA: Istri Hakim PN Medan yang Ditemukan Tewas di Jurang Ungkap Hal Ganjil

Erintuah mengaku sudah bertemu Kasubdit Jahtantas Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Maringan Situmorang yang menyatakan staf Jamaluddin telah dipanggil dan diperiksa.

Mereka juga sempat berbincang-bincang mengenai keseharian Jamal, termasuk perkara-perkara yang sedang ditanganinya.

Dia mengaku sudah mengenal korban hampir empat tahun di PN Medan dan keduanya dipercaya sebagai humas PN Medan.

“Bahkan untuk mengakrabkan diri, dia biasa menyapa ‘bro’, setiap orang dipanggil ‘bro’. Orangnya sangat peduli dan komunikatif,” ujarnya.

Soal dugaan keterkaitan kasus ditangani dengan tewas Jamal, Erintuah kembali menegaskan tidak ada kabar selama ini soal adanya masalah korban dengan kasus yang ditangani.

“Sudah berapa pimpinan, belum ada menghadap pimpinan karena majelis mereka bermasalaah dalam bermusyawarah,” ungkpanya.

BACA JUGA: Warga Pusing Ternak Sapi Sering Hilang, Pelakunya Ternyata Harimau

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto menyebutkan dugaan korban dibunuh oleh orang yang dikenal korban. (nin)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler